Petani Persawahan Pitak, Manggarai Keluhkan Kerusakan Padi Akibat Badai Seroja

Penulis: Robert Ropo
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Padi sawah milik petani di persawahan Tiwa, Kelurahan Pitak.

Petani Persawahan Pitak, Kabupaten Manggarai Keluhkan Kerusakan Padi Akibat Badai Seroja

POS-KUPANG.COM | RUTENG----Sejumlah petani di Persawahan Tiwa, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai mengeluh padi sawah mereka mengalami kerusakan akibat badai siklon tropis Seroja beberapa waktu lalu.

Apin Doduk (30), petani padi sawah persawahan Tiwa, Kelurahan Pitak, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 26 Mei 2021, mengatakan padi sawahnya mengalami kerusakan saat badai siklon tropis Seroja beberapa waktu lalu.

"Pokoknya hujan dengan agin kencang beberapa waktu lalu itu, padi saya ini rusak batang patah dan daun juga gugur,"ungkap Apin.

Baca juga: Mabuk Miras, Camat Buyasuri Tabrak Kios di Loyobohor, Satu Warga Luka Berat

Baca juga: Siddhartha Gautama Siapakah Dia?

Apin mengatakan, akibat kerusakan padi itu, batang pohon padi sawah menjadi kerdil dan timbul penyakit. Padahal sebelum terjadinya badai seroja itu tidak ada persoalan penyakit atau hama yang menyerang padi sawah itu.

"Baru kali ini saja padi sawah ini ada muncul penyakit setelah badai seroja kemarin padahal sebelum-sebelumnya tidak ada. Kami tidak tahu mau pakai obat apa untuk basmi penyakit ini,"ungkap Apin.

Apin juga mengaku, selain terkena penyakit, padi menjadi kerdil juga akibat kelangkaan pupuk subsidi. Ia mengatakan lahan padinya seluas 100x60 dan jika panen normal memperoleh 15 karung, namun kini berpotensi mengalami penurunan produksi.

Baca juga: Sidang LKPj Walikota Kupang Akan Dilanjutkan, Telendmark: Pemerintah Harus Arif

Baca juga: China Siap Tembakan Rudal Antar Benua ke Australia, Salah Sasaran Bisa Hantam Wilayah Indonesia

"Pokoknya pupuk subsidi langkah sekali, jadi kami pakai pupuk non subsidi pupuk poska tapi harganya mahal. Harapan kami persoalan yang kami hadapi ini diperhatikan pemerintah,"ungkap Apin.

Petani setempat lainya Rudolof Tokong (63) juga mengaku, padinya mengalami kerusakan akibat badai seroja. Hal ini berdampak pada hasil padi akan menjadi berkurang karena selain itu muncul penyakit. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Berita Kabupaten Manggarai

 
 

Berita Terkini