Meski demikian, bukan berarti Mike Tyson kehilangan kebuasannya.
Mike Tyson mendominasi laga sejak awal dan memaksa Andrew Golota mundur dari pertarungan setelah ronde kedua.
Andrew Golota tak sanggup melanjutkan laga. Dia rupanya menderita gegar otak, retak tulang pipi kiri, dan herniasi diskus.
Kemenangan Mike Tyson atas Andrew Golota pada akhirnya dianulir karena Si Leher Beton ketahuan mengonsumsi ganja.
Mike Tyson juga mendapat denda sebesar 250 ribu dolar AS.
Brutal di Ring Tinju, Mike Tyson Ternyata Pernah Dihipnotis
Pelatih legendaris Cus D'Amato merupakan sosok yang memaksanya membenarkan kondisi mental.
"D'Amato membuat saya melakukan terapi hipnotis dua hingga tiga kali sehari. Sebelum sparring, sebelum berlatih, dan sebelum bertarung," ungkap Mike Tyson.
Terapi hipnotis yang dia jalani telah mengubah diri Tyson.
Si Leher Beton mengaku dirinya memang menjadi tidak punya rasa takut, terutama saat berhasil mengalahkan Trevor Berbick pada tahun 1986.
Kala itu Tyson yang masih berusia 20 tahun mengukuhkan rekor sebagai juara kelas berat paling muda sepanjang sejarah.
Menurut Mike Tyson, D'Amato memaksanya melakukan hipnotis untuk menghilangkan perasaan takut dari dalam dirinya.
"D'Amato tidak suka saya terlalu sensitif seperti itu. Dia ingin saya menjadi lebih tidak berperasaan," ungkapnya.
"Dia bilang perasaan adalah sesuatu yang tidak penting. Perasaan tidak akan mempengaruhi hidup Anda. Perasaan hanya akan mengganggu Anda," imbuhnya.
Tidak hanya prestasi, karier Mike Tyson di dunia tinju memang penuh dengan cerita yang kelam.