Berbeda dengan Masehi, kalender Islam sulit diprediksi dan selalu bergantung pada fenomena terlihatnya hilal atau bulan.
Ditambah dalam penghitungan hijriah membutuhkan orang atau komite yang berwenang untuk membuat penampakan bulan sabit yang sebenarnya untuk menentukan awal setiap bulan.
Apabila kondisi atmosfer bumi terganggu visualnya, tentu dapat menghalangi penampakan bulan sabit.
Bulan sabit merupakan pengawal di tiap bulan mendatang dan akan mengalami penambahan hari bila hilal tak terlihat.
Baca juga: Pembatasan Buka Bersama Saat Ramadan dan Halal Bihalal, Ini Komentar Ketua MUI Mabar
Baca juga: Bermuhasyabah Dibulan Ramadan
Selain itu, kondisi geografis belahan dunia yang berbeda-beda membuat awal bulan dimulai pada hari yang berbeda di berbagai negara.
Karena waktu moonset di suatu lokasi tergantung pada bujurnya, bulan baru dan ritual keagamaan kunci seperti puasa Ramadhan.