Padahal, rata-rata jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang hanya berkisar di angka 35 ribu orang.
Langgar Aturannya Sendiri
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyesalkan kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang terjadi beberapa hari terakhir.
Menurutnya, kerumunan itu seharusnya bisa dicegah bila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya ketat dalam melakukan pengawasan.
"Karena seharusnya ini bisa dicegah, kerja-kerja Satgas Covid-19 di DKI Jakarta kemana kalau bisa sampai terjadi kerumunan seperti itu," ucapnya, Selasa 4 Mei 2021.
Sebab, aturan itu menyebutkan, tugas dari pemerintah atau dalam hal ini Pemprov DKI ialah melakukan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat.
Terlebih, fenomena belanja baju baru atau keperluan lainnya jelang hari raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun.
Artinya, kegiatan yang sebetulnya baik untuk pemulihan perekonomian di masa pandemi ini seharusnya bisa diantisipasi dari jauh-jauh hari agar tak terjadi kerumunan.
"Tetapi pengawasan protokol kesehatan dengan menata jarak dan pembatasan terhadap pengunjung ini yang harusnya ditegakkan Satgas Covid-19 di lapangan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Politisi senior PDIP ini pun khawatir, kerumunan justru menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
"Nah kalau sudah terjadi kerumunan seperti ini, lalu tiba-tiba jumlah kasus penularan meningkat bagaimana?," kata Pras.
Guna mengantisipasi kerumunan terjadi lagi, ia meminta Anies Cs lebih meningkatkan pengawasan.
Tak hanya di Pasar Tanah Abang, tapi juga di lokasi perbelanjaan lainnya jelang Lebaran 2021.
"Di sini saya meminta ketegasan pemerintah dan juga sinergitas kerja dari institusi TNI dan Polri. Karena, kita harus meminimalisir terjadinya klaster baru," tuturnya.
"Jangan sampai kita sama seperti negara lain yang mengalami tsunami Covid-19," sambungnya.