POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Anies Baswedan yang belakangan ini kerap melakukan safari politik keluar Jakarta, kini mendapat sorotan tajam dari Gilbert Simanjuntak, kader PDIP.
Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera meminta maaf atas kelalaiannya sehingga pengunjung Pasar Tanah Abang membludak.
Hal ini pun berpotensi menimbulkan klaster baru penularan Covid-19 di ibu kota.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, Pemprov DKI Jakarta seharusnya bisa lebih sigap mengantisipasi membludaknya jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang.
Caranya dengan menutup akses masuk area parkir dan Pasar Tanah Abang begitu melihat kondisi di dalam sudah lebih dari 50 persen kapasitas.
"Seharusnya dengan mengamati di dalam pasar, pengunjungnya semakin banyak, maka pintu sudah harus ditutup," ujarnya.
Namun, bukannya melakukan hal tersebut, Gilbert Simanjuntak menyebut, Anies cs malah melakukan pembiayar hingga pengunjung membludak.
Dampaknya, mereka harus berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya saat berbelanja, sehingga sulit menjaga jarak.
"Lapor ke polisi kalau tidak mampu. Lapangan parkir juga jangan dibuka semua, masing 50 persen. Artinya kalau ada empat lantai (gedung parkir), yang dibuka dua," kata Gilbert Simanjuntak.
Mantan Wakil Rektor UKI (Universitas Kristen Indonesia) ini pun meminta Anies segera mengevaluasi jajaran Perumda Pasar Jaya.
Sebab, BUMD milik Pemprov DKI itu yang seharusnya mengetahui kondisi pasar-pasar di ibu kota.
"Sebaiknya Pasar Jaya dievaluasi, akibat keteledoran ini bisa serius betul dan ternyata sudah berlangsung berhari-hari," tuturnya.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang melonjak dalam dua hari terakhir.
Pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, jumlah pengunjung pusat tekstil terbesar di Indonesia ini mencapai 87 ribu orang.
Bahkan, pada Minggu (2/5/2021) kemarin, jumlahnya kembali meningkat hingga menembus angka 100 ribu pengunjung.