Sate beracun

Akhirnya Tertangkap, Pengirim Sate Beracun Tewaskan Bocah 8 Tahun di Bantul Ternyata Wanita?

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhirnya tertangka, pengirim sate beracun di Bantul, Yogyakarta ternyata seorang wanita

Menurut dia, di perjalanan NFP sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.

"Ditangani sekitar seperempat jam, mengatakan sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab," ujar dia.

Istri Bandiman yang bernama Titik Rini (43) juga mengeluhkan hal yang sama, ia sempat memutahkan sate tersebut.

Titik juga sempat mendapat perawatan dokter dan keadaannya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang pada Minggu malam.

Atas kasus tersebut, Bandiman melapor ke kepolisian.

"Kami berharap kasus ini benar-benar sampai tuntas karena ini sudah merenggut nyawa anak saya. Jangan sampai ini terulang pada driver-driver yang lain," katanya.

Akhirnya NFP pun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 18.15 WIB.

Kepolisian pun menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti, termasuk mencari rekaman CCTV untuk melacak orang yang mengirim sate beracun tersebut.

Potasium sianida

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Dinas Kesehatan DIY, bumbu sate yang dikirim wanita misterius tersebut positif mengandung racun potasium sianida.

"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).

Penelusuran di wikipedia, potasium sianida biasa disebut juga dengan kalisium sianida.

Ini adalah senyawa kimia dengan rumus (KCN).

Garam kristal tak berwarna yang terlihat mirip dengan gula, dan sangat larut dengan air.

Menurut Wachyu, racun jenis ini mematikan.

Halaman
1234

Berita Terkini