POS-KUPANG.COM - Makna Liturgi Tri Hari Suci, Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci, Umat Kristen Wajib Tahu
Paskah merupakan perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen, yakni merayakan hari kebangkitan Yesus.
Paskah biasanya dimulai dari Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, sampai perayaan puncak yakni, Minggu Paskah.
Baca juga: Polres Belu Perketat Pengamanan di Gereja Selama Paskah
Baca juga: Selama Paskah, Polres Sikka Perketat Pengamanan di Gereja
Baca juga: Uskup Weetabula Tiadakan Perayaan Misa Paskah di Paroki Santo Petrus dan Paulus Waikabubak
Dari beberapa event ini, ada tiga yang terjadi di pekan suci, yakni minggu terakhir sebelum Paskah.
Ketiga event itu adalah Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci.
Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru.
Perayaan ini juga dinamakan Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan.
Banyak yang sering keliru mengartikan Jumat Agung sebagai Paskah.
Padahal, Jumat Agung untuk menandai hari kematian Yesus Kristus di kayu salib setelah diadili di Sanhedrin atau disebut juga Mahkamah Agama yang merupakan dewan tertinggi agama Yahudi.
Kematian Yesus di atas kayu salib itu diimani oleh umat Kristen sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia, maka itulah disebut Jumat Agung.
Sementara Paskah merupakan hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.
Untuk mengetahui makna Paskah dan event-event sebelumnya, simak penjelasan berikut:
1 . Rabu Abu
Rabu abu adalah awal masa atau prapaskah. Masa prapaskah ditandai dengan puasa 40 hari.
Hari ini para umat Kristiani menandai diri dengan abu yang berasal dari daun palma kering yang sudah dibakar. Daun palma kering ini adalah daun palma tahun sebelumnya yang sudah diberkati.