Wakil Ketua KPK Ungkap Pesan Jokowi untuk Kepala Daerah Korup: Masih Kurang Ajar, Gigit Keras!
POS-KUPANG.COM -- Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan penetapan tersangka Gubernur Sulsel non-aktif Nurdin Abdullah jadi bagian tak terpisahkan dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Apalagi Presiden Jokowi sudah memberikan instruksi, pesan khusus kepada KPK untuk tidak kompromi terhadap para kepala daerah yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar saat temu media di salah satu hotel di Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (16/3/2021) malam.
Baca juga: Joe Biden Marah Presiden Rusia Terlibat Pemilu AS: Dia Pikir Bisa Goyang Kami Akan Ada Pembalasannya
Baca juga: Piala Menpora 2021: Ini Tekad Beckham saat Persib Bandung Tampil di Piala Menpora Pekan Depan ?
Baca juga: Baca Buku Tematik Tema 8 Kelas 6 SD Keadaan Alam & Hasil, Simak Kunci Jawaban Hal. 114 Hingga 119
Menurut Lili sapaan Lili Pintauli Siregar, sebelum melakukan OTT atau penindakan terhadap Nurdin Abdullah Cs, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya pencegahan dan pendidikan.
Pencegahannya, melalui intervensi pada perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, optimalisasi pajak daerah, perizinan, manajemen aset daerah, aparat intern pengawas pemerintahan dan tata kelola dana desa.
Upaya pencegahan itu kata dia berlaku di seluruh pemerintahan Indonesia.
Upaya mengedepankan pencegahan dan pendidikan sebelum penindakan itu, kata dia juga diadopsi dari KPK yang ada di luar negeri.
"Jadi kita mulai mengikuti StranasPK yang ada dan teman-teman KPK juga melihat dan membandingkan KPK-KPK yang ada di luar negeri, ternyata mulai melakukan perubahan," kata Lili.
Baca juga: Simak Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 18 Maret 2021, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
Baca juga: Hari Ini, Striker Anyar Persib Bandung Ezra Walian Latihan Perdana Bersama Tim Maung Bandung, Info
Baca juga: Hari Ini, Striker Anyar Persib Bandung Ezra Walian Latihan Perdana Bersama Tim Maung Bandung, Info
Perubahan yang dimaksud Lili, yaitu mengedepankan pencegahan dengan pendidikan dengan pencegahan programer sistem baru tindak.
"Dan ternyata pak presiden (Joko Widodo) juga bilang, 'ayo perbaiki-ayo perbaiki, ingatkan berikan pelatihan pemahaman, kalau masih kurang ajar gigit sekeras-kerasnya," ucapnya menirukan pesan Jokowi.
Dalam pertemuan yang dihadiri belasan media di Kota Makassar, Lili juga menegaskan sekaligus membantah adanya isu bahwa OTT Nurdin Abdullah merupakan pesanan politik.
"Yang pasti kita tidak punya titipan politik. Saya juga tidak mengenal pak gubernur (Nurdin Abdullah)," kata Wakil ketua KPK, Lili Pintauli Siregar.
Ia pun menjelaskan proses penyelidikan panjang hingga menjaring Nurdin Abdullah dan dua lainnya Edy Rahmat dan Agung Sucipto dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Menurut Lili penangkapan atau OTT terhadap Nurdin Abdullah sudah sesuai prosedur yang ada.
Baca juga: Terkait Kasus Internet Desa, David Boimau: Usut Sampai Akar-akarnya
Baca juga: Ini Rencana Besar Persita Tangerang Lakukan Kerja Sama Internasional, Tapi Iniyang Mengganjal, Info
Baca juga: Update Kode Redeem Free Fire Hari Ini Kamis 18 Maret 2021, Segera Tukar Kode Redeem FF Terbaru