Usai Beri Pujian ke Partai Demokrat, Jusuf Kalla Beri Pesan Ini Ke AHY: Bersabarlah Hadapi Moeldoko

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla, Minggu (14/3/2021). (Dokumentasi Partai Demokrat)

Gugatan perbuatan melawan hukum dilayangkan Partai Demokrat didampingi Tim Pembela Demokrasi yang beranggotakan 13 praktisi hukum. Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut para tergugat dinilai telah melanggar sejumlah aturan, mulai dari Undang-Undang Dasar 1945 hingga Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

AHY Dilaporkan Ke Bareskrim Polri

Di sisi lain, salah satu inisiator KLB Kontra AHY di Deli Serdang, Sumatera Utara, Darmizal melaporkan AHY ke Bareskrim Polri.

AHY dilaporkan atas tudingan pemalsuan akta otentik AD/ART Partai Demokrat tentang pendirian.

Dikutip dari Tribunnews, Kuasa Hukum Darmizal, Rusdiansyah menyebut AHY memasukkan nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pendiri Partai Demokrat.

Menurut Rusdiansyah, SBY bukan salah satu pendiri atau founding fathers Partai Demokrat, karena pada akta pendirian Partai Demokrat tahun 2001 tidak ada nama SBY didalamnya.

"Jadi di tahun 2020 saudara AHY diduga kuat melakukan perubahan di luar forum kongres bahwa the founding fathers Partai Demokrat adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan Frangky Rumangkeng. Sementara pendirian Partai Demokrat di tahun 2001 tidak ada nama Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri Partai Demokrat," ungkap Rusdiansyah, Jumat.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "JK Puji Regenerasi Partai Demokrat, Minta AHY Bersabar Hadapi Persoalan Dualisme", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/15/08065751/jk-puji-regenerasi-partai-demokrat-minta-ahy-bersabar-hadapi-persoalan?page=all#page2

Berita Terkini