Berita NTT Terkini

NTT Alami Inflasi 0,44 Persen, Makanan dan Minuman Jadi Pemicu Dominan

Penulis: F Mariana Nuka
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus menyampaikan Berita Resmi Statistik melalui akun youtube Humas BPS NTT, Senin (1/3/2021)

Provinsi NTT alami Inflasi 0,44 persen, makanan dan minuman jadi pemicu dominan

POS-KUPANG.COM | KUPANG -Provinsi NTT mengalami Inflasi sebesar 0,44 persen pada Februari 2021. Oleh karena itu, inflasi tahun kalender 2020 menjadi 0,84 persen dan inflasi tahun ke.tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 0,55 persen. Inflasi NTT berasal dari tiga kota inflasi di NTT yakni Kota Kupang, Kota Maumere, dan Kota Waingapu.

"Untuk NTT itu pemicu inflasi dominan berasal dari makanan, minuman, tembakau yang inflasi sebesar 1,56 persen. Untuk kelompok pakaian dan alas kaki alami deflasi, sedangkan perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga alami inflasi," kata Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus saat menyampaikan Berita Resmi Statistik melalui akun youtube Humas BPS NTT, Senin (1/3/2021).

Kadis Kesehatan Sumba Barat Usulkan 7391 Peserta Ikut Vaksin Tahap II

Ia menambahkan, banyak alat pelindung diri yang diproduksi mengakibatkan penurunan harga, seperti masker yang dulunya mahal, sekarang menurun dan memengaruhi kelompok kesehatan yang mengalami deflasi 0,01 persen. Kelompok transportasi juga dipengaruhi kebijakan pemerintah dan pembatasan bepergian sehingga kelompok itu alami deflasi.

Komponen bahan makanan memberikan sumbangan sangat tinggi yakni inflasi 2,12 persen. Andil terbesar masih berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,53 persen. Sedangkan andil deflasi terbesar oleh kelompok pakaian dan alas kaki.

Pimpin Apel Perdana Khris Praing Minta Jangan Bahas Perbedaan yang Lalu

Sepuluh komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi NTT bulan Februari 2021 ini adalah ikan kembung, kangkung, ikan tongkol, sawi hijau, bayam, wortel, tomat, ikan tembang, ikan tuna, dan ikan selar. Sedangkan penyumbang deflasi NTT pada Februari 2021 adalah angkutan udara, daging ayam ras, cabai rawit, daging babi, telur ayam ras, bunga pepaya, labu siam, beras, apel, dan emas/perhiasan.

Sebagai informasi, inflasi tertinggi di Indonesia berasal dari Mamuju dengan inflasi 1,12 persen, sedangkan inflasi terendah di Sumenep dan Tasikmalaya sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi di Gunungsitoli sebesar -1,55 persen, sedangkan deflasi terendah di Malang dan Tarakan sebesar -0,01 persen. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Berita Terkini