Hery Nabit Tak Terjebak Program 100 Hari Lima Bupati-Wabup Terlantik Langsung Kerja

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balon Bupati Manggarai Herybertus Nabit

Empat hal dimaksud, yaitu kebersihan Kota Ruteng, penanganan Covid-19, penataan birokrasi serta penyelesaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Persoalan kebersihan Kota Ruteng, kata Bupati Hery merupakan tantangan paling besar. Selain Kota Ruteng, seluruh kota kecamatan juga menjadi pekerjaan rumah untuk ditata dengan baik.

"Tantangan paling besar adalah kebersihan kota Ruteng, itu salah satu hal yang menjadi konsen awal, selain Covid-19," ujarnya.

"PR besar kami juga adalah merealisasikan instruksi refocusing 8 persen dari DAU," tambahnya.

Menurutnya, alokasi 8 persen anggaran harus segera dilakukan agar penanganan Covid-19 dapat berjalan.

Mengenai penataan birokrasi, Bupati Hery menyebut ada 13 jabatan eselon II lowong. Posisi itu akan menjadi 17 jabatan lowong pada akhir 2021. "Ini menjadi tantangan tersendiri yang harus kita selesaikan."

Sementara RPJMD Kabupaten Manggarai, ia mengaku terlambat bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Bupati Hery menargetkan dokumen RPJMD harus kelar sebelum semester 1 tahun 2021 selesai.

"Kita tidak mau terjebak 100 hari supaya kita punya tujuan jangka panjang, dokumen (RPJMD) harus sudah dibereskan di awal. Saya kira tidak masalah yang penting kita punya komitmen menyelesaikan lebih cepat, sebelum semester 1 selesai target RPJMD harus sudah selesai," tandasnya.

Menurut Bupati Hery, membangun Manggarai harus berakar dari budaya. "Kami selalu omong dimana-mana, kami punya mimpi. Mengurus orang Manggarai harus berakar pada budaya. Kami ingin memperlihatkan kepada rakyat dan birokrasi bahwa kami pemimpin yang dicinta. Ini komitmen kami," ujar Bupati Hery.

Genjot Pendapatan TTU

Bupati dan Wakil Bupati TTU, Juandi David-Eusabius Binsasi mengatakan, persoalan utama yang dialami masyarakat TTU saat ini adalah tingkat pendapatan yang rendah. Oleh karena itu, keduanya bertekad menggenjot pendapatan masyarakat.

"Kebutuhan utama kita itu pendapatan masyarakat kurang, harus genjot sehingga masyarakat bisa keluar dari kondisi ini," kata Juandi usai dilantik di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT. Saat memberi keterangan kepada wartawan, Bupati Juandi didampingi Wabup Eusabius.

Ia menyebut aspek kebutuhan dasar seperti ketersediaan air dan pendidikan menjadi perhatian serius. Pendidikan, menurutnya, harus diperhatikan untuk meningkatkan kesetaraan. Sementara air, menjadi kebutuhan utama termasuk untuk memenuhi aspek pertanian dan peternakan.

"Air harus ada di setiap desa. Kendala utama di air, kita berusaha bagaimana caranya supaya harus ada," tegasnya.

Target terdekat, lanjut Juandi, penanggulangan Covid-19. Pihaknya akan memperkuat semua pos keluar masuk TTU dan Kota Kefamenanu. Selain itu, sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan. "Kalau begini, kita yakin tidak terlalu lama Covid19 di TTU akan tidak ada," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini