Opini Pos Kupang

Hari Persaudaraan Internasional

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Pos Kupang

Kalau Pemerintah peka dan tanggap terhadap kesulitan air yang sudah puluhan tahun dikeluhkan, pasti cepat bertindak guna bersama masyarakat menanam air pada musim hujan. Hasilnya memang tidak instan, tetapi pasti ada setelah beberapa tahun. Biaya untuk membuat jebakan jebakan airpun jauh lebih murah daripada taman taman, air mancur dan lampu lampu hias yang mulai padam sebagian.

Gerakan "peduli fakir dan tanah air", sebagai wujud cinta sesama dan lingkungan alam, kalau berlanjut tiap tahun, tidak saja merupakan modal sosial yang menunjukkan jati diri orang NTT, tetapi juga memperlihatkan ketanggapan warga NTT terhadap pesan-pesan Hari Persaudaraan Internasional.

Warga NTT, dengan demikian telah menjadikan kegiatan "mencintai sesama dan peduli lingkungan hidup sebagai "habitus" atau kebiasaan yang pada gilirannya akan berdampak pada terwujudnya kebaikan bersama (bonum commune). Walau sudah berlalu, mari sambut Hari Persaudaraan Internasional dengan terus meningkatkan solidaritas terhadap sesama yang menderita dan cinta tanah air. (*)

Berita Terkini