POS KUPANG, COM - Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Ishak Mekki mengungkapkan, adanya dorongan mantan kader partai Demokrat yang ingin melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) ataupun Musyawarah Daerah Luar Biasa (Munaslub), untuk melengserkan ketua umum yang sah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai tidak akan terjadi.
Sebab, menurut anggota DPR RI fraksi Demokrat dari dapil Sumsel ini, AHY terpilih sebagai Ketum sesuai AD/ ART partai, dan seluruh jajaran pengurus yang ada, mulai dari DPP, DPD hingga DPC se Indonesia kompak dan solid tetap dukung putra Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"KLB itu dari dulu sudah dilontarkan, mulai zaman SBY hingga AHY, oleh orang- orang yang selalu berseberangan dengan mendorong untuk KLB. Tapi tentunnya, setiap partai ada sendiri mekanisme soal KLB ini, dan rasanya sulit akan terwujud, apalagi DPC, DPD dan DPP selama ini solid serta kompak bersatu mendukung ketum yang sah (AHY) sesuai dengan AD/ ART Partai Demokrat," kata Ishak Mekki, Rabu (3/2/2021).
Dengan kondisi yang ada saat ini, mantan Wakil Gubernur Sumsel tersebut mengungkapkan rasanya sulit dan menurutnya tidak mungkin terwujud karena kader Partai Demokrat solid.
"Kalau di Sumsel kami pastikan solid dukung AHY, ini terlihat dari surat pernyataan pengurus yang ada untuk setia dan sudah semua dikirim, tapi kami akan selidiki jika ada kader di Sumsel yang memang terlibat. Jadi tidak ada dasarnya selama ini (untuk KLB), lain kalau DPD dan DPC banyak yang menolak kepemimpinan AHY, tapi ini diinternal tidak ada," ucapnya.
Ishak Mekki sendiri mengaku tak khawatir, dan dirinya siap pasang badan untuk memperjuangkan kepemimpinan AHY bersama jajarannya, jika ada pihak- pihak luar partai yang tidak senang.
"Jelas tidak khawatirlah untuk jabatan saya selaku ketua DPD Sumsel, tapi tentunya pergantian itu semua harus sesuai konstitusional dan sesuai aturan partai," capnya.
Selain itu, pergantian ketum melalui KLB, harus mendasar dengan melihat kinerja yang bersangkutan, jika dinilai gagal. Namun, nyatanya Demokrat dibawah kepemimpinan AHY semakin meningkat elektabilitas dimasyarakat dan menjadi ancaman bagi parpol yang ada.
"Coba lihat, kondisi Partai Demokrat saat ini bagus, elektabiltas meningkat dan masyarakat simpati dengan kinerja- kinerja dari figur AHY yang disenangi dan jajaran di bawah mengikuti. Kami sebagai kader, jika ketumnya diganggu kami jelas marah adanya hal itu, apalagi saya sudah 10 tahun ikut membesarkan partai ini," tegasnya.
Sebelumnya, Mantan anggota DPR RI fraksi Demokrat asal Sumsel Syofwatillah Mohzaib buka suara terkait keterlibatan dirinya, yang getol dalam menggoyang kursi ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di partai Demokrat (PD) saat ini.
Menurutnya, ia bersama teman- teman mantan anggota DPR RI dari fraksi Demokrat, petinggi dan pendiri yang ada telah melakukan pertemuan, dan memikirkan nasib partai Demokrat ke depan.
"Saya kemarin ditelepon dan diminta ke Jakarta silaturahmi sama alumni FPD ( mantan DPR RI fraksi PD ) dan kawan- kawan mantan petinggi Demokrat dan pendiri. Maka saya datang tadi malam, dan teman- teman senior menceritakan panjang lebar bagaimana mengenai nasib partai Demokrat sejak dipimpin AHY dan keluhan beberapa ketua DPD dan DPC," kata Syowfatillah, Selasa (2/2/2021).
Dijelaskan Opat sapaan akrab Syowfatillah, jika pertemuan itu juga membahas masalah jumpa pers AHY yang menuduh presiden RI dan sebagainya. Padahal ini masalah internal, dan harusnya cukup di bahas diinternal saja, sehingga tidak jadi belunder seperti sekarang ini .
"Akhirnya para senior ngajak jumpa pres menanggapi hal- hal tersebut, dan hal
Ini kami lakukan demi partai Demokrat, yang kami turut serta membangun dan membesarkannya selama ini," terangnya.