Jadi memang membawa institusi Akpol itu. Beda dengan ketika kita menjadi mahasiswa. Dari situ tercermin kalau beliau itu disiplin, tepat waktu, dan konsisten," ungkap Pramusinto.
6. Berbagi Inspirasi
Pada 1 Maret 2020 lalu merupakan terakhir kali Listyo hadir di kegiatan SMAN 8 Yogyakarta. Tepatnya saat aksi sosial pada lustrum sekolah itu.
"Beliau mengajar dan memberi pengarahan kepada adik-adik kelas. Ke depannya mau jadi apa, memberi pengarahan untuk melanjutkan pendidikan.
Juga ada audiensi tanya jawab. Saat itu beliau sharing jabatan beliau sebagai Kabareskrim," tutur Pramusinto.
7. Banyak beri dukungan ke guru
Selain itu, menurutnya, Listyo juga banyak memberi dukungan dan penghargaan kepada para guru yang dulu mengajar beliau.
Pramusinto berharap dengan jabatan baru sebagai Kapolri, Listyo dapat memegang komando seluruh anggota Polri, membawa kepolisian sebagai pengayom untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban seluruh masyarakat Indonesia yang heterogen.
"Bagi SMAN 8 Delayota Yogyakarta, memberikan tauladan dan memacu prestasi para siswa dan alumni Ikapakci Delayota dalam berkarir dan berusaha.
Sebagaimana moto sekolah, yakni unggul dalam mutu, santun dalam perilaku, tiada hari tanpa prestasi. Itu sangat relevan dalam karir Mas Listyo sebagai siswa Delayota," ujarnya.
Anak dari Keluarga TNI AU yang Pilih Akpol
Sementara itu, masa lalu Listyo Sigit juga terungkap dari beredarnya tangkapan kamera dari buku sekolah SMA 8 Jogjakarta.
Dalam buku yang terlihat sudah menguning itu, terlihat sederet foto siswa, nomor induk, alamat dan jurusan.
Yang menarik, terpampang nama Listyo Sigit P yang beralamat di Lanud Adi Sutjipto Blok P-1 Yogyakarta.
Dengan nomor induk 2147, Listyo duduk di kelas III A.1.2.