Mengutip penjelasan dari Buya Yahya dalam tayangan video yang diunggah oleh kanal YouTube Al-Bahjah Tv, disampaikan bahwa shalat Tahajud dikerjakan selagi belum memasuki waktu subuh.
"Ukurannya Anda cari subuhnya," terang Buya Yahya seperti dikutip dalam video berjudul Waktu Untuk Melaksanakan Shalat Tahajjud - Buya Yahya Menjawab, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Jenis Ke-3 Surah Dibaca Rasulullah Saat Shalat Tahajud, Ustad Adi Hidayat: Jarang Dikerjakan Orang
Baca juga: Ini Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud, Simak Bacaan Zikir dan Keutamaannya yang Luar Biasa
Selagi belum memasuki waktu subuh, lanjut Buya Yahya, maka shalat Tahajud masih berlaku.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bagaimana mengetahui waktu subuh jika dilihat berdasarkan gelap-terang langit.
"Kalau Anda menghadap ke arah timur, ke arah terbitnya matahari, maka menjelang subuh itu kan gelap dulu," jelasnya.
"Kalau di sudah di negeri Hongkong itu terang, kita sudah tertutup dengan sinar-sinar yang memancar dari kota-kota yang ada disana. Tapi kalau seandainya kita di negeri yang jauh dari sinar akan terlihat, nanti di ufuk timur itu ada suatu sinar yang merata," lanjut Buya.
Sinar merata dari ufuk timur, tambah Buya Yahya, yang membentang dari utara hingga selatan itu disebut dengan fajar shadiq.
Jika fajar shadiq sudah terlihat, itu menandakan bahwa waktu subuh sudah tiba.
Hal ini juga berlaku jika berada di luar negeri sekalipun.
Shalat tahajud tetap diukur berdasarkan waktu subuh di masing-masing daerah.
Opsi lainnya untuk mengetahui waktu subuh juga bisa dilihat melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia untuk smartphone.
Pada intinya, shalat Tahajud masih bisa dikerjakan selagi belum memasuki waktu subuh.
Ukurannya bukanlah ukuran Adzan subuh, melainkan waktunya sudah memasuki subuh atau belum.