POS-KUPANG.COM - Luar Biasa, Cuma Wilayah Ini di Indonesia yang Bebas Covid 19 dengan Nol Kasus Corona, Dimana?
Rupanya Suku Baduy tidak terinfeksi virus corona, Meski Covid-19 mewabah di Indonesia.
Semua daerah terdampak kecuali warga Suku Baduy di pedalaman Provinsi Banten.
Baca juga: Salah Satu Parpol Pengusung, Yoakim: Golkar Solid Dukung Kebijakan Hery-Heri
Baca juga: 2 Jam Lagi, Syarat Andien Terlalu Berat, Al Frustasi, Ikatan Cinta Sabtu 23/1/2021 Nonton Yuk!
Baca juga: KUNCI JAWABAN Buku Tematik Tema 5 Kelas 2 SD Subtema 2 Pembelajaran 5, Halaman 99 101 103 105 & 106
Padahal, di Kabupaten Lebak, jumlah kasus sudah mencapai 1.179 yang tersebar di 28 kecamatan hingga Kamis (21/1/2021).
Suku Baduy memberikan rahasianya yang tak terduga.
"Tidak ada, tidak ada sama sekali, masih nihil," kata Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (22/1/2021).
Saija mengatakan, nol kasus di Baduy merupakan hasil dari segala upaya yang sudah dilakukan oleh pihaknya untuk mencegah Covid-19 masuk ke dalam wilayahnya.
Kawasan Suku Adat Baduy (Kemenparekraf RI via Kompas.com)
Antisipasi cepat
Kata dia, sejak corona tercatat pertama kali di Indonesia pada Maret tahun lalu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan cepat.
"Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung," kata dia.
Adapun warga Baduy yang sudah di dalam wilayah Desa Kanekes dilarang untuk bepergian.
Wajib masker di kawasan Baduy
Sebagai kawasan adat yang kerap dikunjungi wisatawan, Baduy juga membatasi kunjungan selama pandemi.
Mereka yang datang ke Baduy, kata Saija, harus mengikuti protokol kesehatan.
Warga Baduy juga diwajibkan untuk selalu mengenakan masker.
Upaya lain untuk menangkal Covid-19 juga dilakukan dengan cara tradisional.
Mantra dan doa
Baca juga: Salah Satu Parpol Pengusung, Yoakim: Golkar Solid Dukung Kebijakan Hery-Heri
Baca juga: 2 Jam Lagi, Syarat Andien Terlalu Berat, Al Frustasi, Ikatan Cinta Sabtu 23/1/2021 Nonton Yuk!
Baca juga: Bupati Kupang Hadiri Persidangan Majelis Klasis Fatuleu Timur, Simak Pesannya
Baca juga: Natuna Miliki Harta Berlimpah, Tak Hanya Ikan & Potensi Wisata Tetapi Juga Ini, Pantas China Nekad
Setiap saat, kata Saija, kerap dilakukan doa bersama untuk meminta keselamatan bagi warga Baduy.
"Beberapa waktu lalu bersama Jaro Tangtu kita kumpul, berdoa, nyareat-lah istilahnya untuk keselamatan warga Baduy, kita pagari juga batas-batas wilayah dengan doa, ada mantra-mantranya," kata dia.
Mengenal Suku Baduy
Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten seringkali menjadi salah satu desa adat yang dikunjungi wisatawan.
Desa Kanekes terdiri dari 65 kampung, diantaranya dibagi menjadi dua wilayah, yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Di Baduy Dalam sendiri ada tiga kampung yakni Cikartawana, Cibeo dan Cikeusik.
Tokoh Adat di Desa Adat Baduy, Ayah Mursid mengatakan jika berkunjung ke Baduy, para pengunjung bisa menikmati alam dan budaya yang ada di sana.
“Inilah kehidupan Baduy, wisatanya berbeda dengan yang lain, karena di sini lebih kepada kehidupannya, kearifan lokal, dan alamnya,” ujar Ayah Mursid kepada KompasTravel di Kampung Gejebo, Desa Adat Baduy, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018) lalu.
Ia menjelaskan, kala wisatawan berkunjung ke desa adat ini, tentu ada beberapa peraturan yang mesti ditaati oleh pengunjung.
“Di sini ada tata tertib untuk pengunjung. Ada batasan-batasan dan aturannya yang harus dipatuhi selama di Baduy Dalam, Baduy Luar atau pun di perbatasannya (antara Baduy Dalam dan Baduy Luar),” kata Ayah Mursid.
Sebelum pengunjung memasuki kawasan Desa Kanekes, akan terlihat sebuah papan pengumuman di mana tertulis apa saja peraturan yang harus ditaati pengunjung.
Terdapat dua papan pengumuman, pertama imbauan untuk pengunjung dan satu lagi adalah tata tertib.
Di dalamnya para pengunjung diimbau melapor terlebih dahulu ketika berkunjung. Kemudian diwajibkan menjaga kebersihan, ketertiban dan sopan santun selama berada di lingkungan Desa Adat Baduy. Lalu juga pengunjung yang datang lebih dari pukul 17.00 WIB tidak diperkenankan berkunjung ke Baduy Dalam.
Beberapa larangan untuk para pengunjung yang datang antara lain, membawa radio atau tape, membawa gitar, membawa senjata api, dan membawa pengeras suara ke Baduy Dalam.
Soal sampah, pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai. Lalu tidak membawa nasi kotak dengan unsur plastik dan kertas, dan membuang puntung rokok yang masih menyala.
Selanjutnya tidak menebang atau mencabut tanaman di sepanjang jalan yang dilalui, tidak memasuki hutang lindung dan hutan tutupan atau Leuweung Kolot.
Tidak membawa atau menggunakan narkoba, tidak melakukan tindakan asusila, tidak membawa dan menggunakan sabun, shampo dan pasta gigi saat mandi di sungai terutama saat berada di Baduy Dalam.
Ayah Mursid menjelaskan untuk di Baduy Dalam sendiri memiliki aturan lain yang harus dipatuhi.
Baca juga: Salah Satu Parpol Pengusung, Yoakim: Golkar Solid Dukung Kebijakan Hery-Heri
Baca juga: 2 Jam Lagi, Syarat Andien Terlalu Berat, Al Frustasi, Ikatan Cinta Sabtu 23/1/2021 Nonton Yuk!
Baca juga: Bupati Kupang Hadiri Persidangan Majelis Klasis Fatuleu Timur, Simak Pesannya
Baca juga: Babinsa Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi di Nekamese Kabupaten Kupang
“Peraturan di Baduy Dalam, halaman nggak boleh dilewati, tidak boleh ambil foto dan video, dan selama bulan Kawalu tertutup selama tiga bulan. Jadi pengunjung tidak boleh masuk ke Baduy Dalam mulai bulan Februari hingga April selesai,” kata dia.
Khusus untuk di Baduy Dalam, wisatawan asing atau mancanegara dilarang memasuki kawasan tersebut. Sehingga wisman hanya bisa berkunjung ke kampung-kampung di kawasan Baduy Luar.
Adapun penduduk di Desa Kanekes atau Desa Adat Baduy ini terdiri lebih dari 11.700 penduduk. Mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian dengan berladang, bertani, dan membuat kerajinan seperti tas, anyaman, dan tenun.
Update Covid-19 Dunia 23 Januari 2021
Berdasarkan data terbaru dari World o Meters sebagaimana dikutip oleh Sripoku.com jumlah kasus Covid-19 dunia pada Sabtu, 23 Januari 2021 pagi WIB mencapai 98.691.581 kasus.
Dalam data tersebut, Amerika Serikat hingga saat ini masih menepatkan posisi pertama tingkat kasus Covid-19 dunia dengan total kasus 25.372.553 dengan penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 175.603 orang.
Adapun peringkat kedua diikuti oleh India dengan total 10.640.544 kasus dengan penambahan dalam 24 jam terakhir mencapai 14.344 jiwa.
Sementara itu, Iran dan Indonesia saat ini masih menempatkan 20 besar kasus Covid-19 di Asia.
Iran sendiri angka kasus mencapai 1.360.852 dengan penambahan dalam 24 jam terakhir sebanyak 6.305 kasus
Sedangkan Indonesia saat ini kasus terkonfirmasi mencapai 965.283 dengan penambahan kasus positif dalam 24 jam terakhir mencapai 13.632 orang.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul https://palembang.tribunnews.com/2021/01/23/mengenal-suku-baduy-satu-satunya-suku-tak-terinfeksi-covid-19-rahasia-penangkal-sungguh-tak-terduga?page=all&_ga=2.2666352.1949010223.1611311993-857069526.1598522647