Ibunda Dementria Gemetar Saat Tanda Tangan Akta Kematian Olus Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya
Dementria sejenak memandangi akta kematian Olus di atas meja depan rumah duka. Matanya berkaca - kaca.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Ibunda Dementria Gemetar Saat Tanda Tangan Akta Kematian Olus Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya
POS-KUPANG.COM | ENDE -- Dementria Ledi Vita Eta tak kuasa menahan sedih ketika menandatangani akta kematian putranya, Teofilus Lau Ura Dari atau Olus di rumah duka di Desa Pora, Wolojita Kabupaten Ende, Jumat (22/1/2021).
Sebelum tanda tangan, Dementria sejenak memandangi akta kematian Olus di atas meja depan rumah duka. Matanya berkaca - kaca.
Setelah merasa siap, Dementria merapikan kain adat Lio yang ia kenakan. Tangannya tampak bergetar ketika menggariskan tanda tangannya di akta kematian Olus. Usai tanda tangan ia meletakkan pulpen lalu mengusap wajahnya.
Dementria didampingi Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ende Lambertus Sigasare dan Benediktus Beke, salah satu keluarga Olus, yang juga ikut menandatangani akta kematian kematian tersebut.
Setelah itu, akta kematian tersebut diserahkan oleh Lambertus kepada Dementria dalam sebuah map. Dementria mencium lalu mendekap akta kematian Olus.
Saat tanda tangan akta kematian, tidak tampak ayah Olus. Rupanya ayah Olus, sudah kurang lebih delapan belas tahun merantau di negeri Jiran, Malaysia, sejak Olus masih anak-anak.
Olus merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat terbang Sriwijaya SJ 182 Jakarta - Pontianak di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Jenazah Olus diterbangkan dari Jakarta dengan pesawat Citilink, transit di Kota Kupang, lalu diterbangkan ke Ende dengan Wings Air dan tiba di Bandara Hasan Aroeboesman Ende sekitar pukul 09.00 Wita.
Saat tiba di Ende, jenazah Olus disambut isak tangis Ibunda Olus dan keluarga yang mendampingi. Jenazah Olus diterima oleh Bupati Ende Djafar Achmad, didampingi Dandim 1602 Ende Letkol Inf Nelson Paido Makmur.
Selanjutnya jenazah Olus diantar ke rumah duka di Pora dengan mobil ambulans dan tiba sekitar pukul 12.00 Wita. Di rumah duka warga Desa Pora langsung mendoakan jenazah Olus. Rencananya jenazah Olus akan dimakamkan besok, Sabtu (23/1/2021).
Di rumah duka, Ibunda Olus, tak pernah jauh dari peti jenazah Olus. Saat didekati POS-KUPANG.COM, ia tidak mengeluarkan sepatah katapun. Ia duduk di samping peti jenazah Olus. Sesekali ia berdiri, memeluk dan mencium peti jenazah tersebut.
Jenazah ke 40 yang Teridentifikasi
Benediktus Beke, menuturkan, jenazah Olus merupakan jenazah ke 40 dari 60 jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Artinya keluarga menuju selama kurang lebih 20 hari sejak DIV melakukan identifikasi para korban.
"Kami mendapat kabar, Rabu (20/1/2021), dari pihak Sriwijaya bahwa jenazah Olus berhasil diidentifikasi melalui tes DNA, cocok dengan mamanya. Kami bersyukur akhirnya berhasil diidentifikasi," kata Benediktus.
