Amerika Serikat (AS) mengklaim memiliki bukti China sedang mencoba memperlambat atau menyabotase pengembangan vaksin corona (Covid-19) oleh negara-negara Barat.
Baca juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai Askara Parasady Harsono, Sang Suami Ditangkap Polisi Karena Narkoba
Baca juga: Ingin Bunuh Diri Minum Obat Nyamuk, Hotman Paris Bikin Publik Kaget, Alasannya Bikin Merinding, Apa?
Baca juga: Surat Pengangkatan Honorer Tanpa Tes yang Viral di Dibantah Kemenpan RB, PNS Harus Seleksi Ketat
"Kami harus menyelesaikan vaksin ini. Sayangnya kami memiliki bukti bahwa komunis China berusaha menyabotase kami atau memperlambatnya," katanya dalam wawancara di BBC TV yang dikutip Channel News Asia.
"China tidak ingin kami melakukannya terlebih dahulu. Mereka telah memutuskan untuk menjadi musuh bagi Amerika dan saya pikir untuk demokrasi di seluruh dunia," imbuhnya.
Ditanya bukti apa yang dimiliki AS, Scott menolak memberikan perincian. Tetapi ia mengatakan, informasi itu datang melalui komunitas intelijen.
"Vaksin ini sangat penting bagi kita semua agar perekonomian kita kembali berjalan. Apa yang saya benar-benar percaya adalah apakah Inggris yang pertama melakukannya atau kita yang pertama, kita akan berbagi. Komunis China, mereka tidak akan berbagi," kata Scott.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap, vaksin virus corona akan tersedia akhir tahun ini.
Trump membentuk tim khusus untuk mempercepat pengembangan vaksin corona.
Trump menunjuk seorang mantan eksekutif farmasi untuk menjadi ujung tombak upaya tersebut.
"Kami ingin mendapatkannya pada akhir tahun, jika kami bisa, mungkin sebelumnya," kata Trump saat ia menyampaikan pembaruan tentang perlombaan untuk mendapatkan vaksin virus corona, Jumat (15/5).
"Kami pikir, kami akan memiliki beberapa hasil yang sangat baik keluar dengan sangat cepat," ujarnya.
Trump menambahkan, ketika vaksin virus corona siap, militer akan ia perintahkan untuk mendistribusikannya, dan membangkitkan semangat kerjasama global.
"Kami bekerjasama dengan banyak negara yang berbeda, dan sekali lagi, kami tidak memiliki ego," tegas Trump.
"Siapa pun yang mendapatkannya, kami pikir itu hebat, kami akan bekerja dengan mereka dan mereka akan bekerja dengan kami. Jika kami mendapatkannya, kami akan bekerja dengan mereka," imbuhnya.
Baca juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai Askara Parasady Harsono, Sang Suami Ditangkap Polisi Karena Narkoba
Baca juga: KPP Pratama Kupang Utamakan Layanan Online Konsultasi SPT Tahunan
Baca juga: Putra NTT Pimpin Rapat Fit and Proper Test Calon Tunggal Kapolri, Ini Pesannya
Baca juga: Berpotensi Menularkan Covid-19 Pasca Gempa Sulbar,Ini yang Dilakukan Kemenkes pada Para Korban Gempa
China Bisa Dikucilkan Dunia Pasca Pandemi Corona, Terbaru Berusaha Curi Penelitian Vaksin Covid-19
Pandemi virus corona belum berakhir, hanya China yang sudah nol penambahan kasus.