Donasi untuk Guru Honerer

Lari & Gowes LG4C 2020, 10 Kali Mengitari Bumi Berhasil Menghimpun Rp 6 Miliar Donasi Guru Honorer

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelari JB Playon, klub lari alumni Kolese de Britto Yogyakarta, saat lari untuk LG4C pada Desember 2020.

Sejumlah  peserta LG4C mengaku amat  gembira bisa mengikuti  program ini secara penuh.  Salah satunya, Sr. Dr. Yustiana, CB.  pemimpin Ordo Suster Carolus Borromeus(CB) Indonesia.

Sr. Dr. Yustiana, CB., dengan rekor 846 km jalan dan lari untuk LG4C di Yogyakarta, pada Desember 2020. (Panitia LG4C)

Suster Provinsial – begitu dia  biasa  disebut  -- mencatat  posisi nomor 6 dari 3001 peserta –sekaligus  peringkat pertama jalan kaki  --  dengan total  aktivitas  846 km jalan dan lari.

Yustiana, 56 tahun, mengaku menggemari olahraga sejak remaja. “Bagi saya, kebutuhan olahraga sudah seperti kebutuhan  makan,”  ujarnya kepada   tim media  LG4C. 

“Manfaatnya luarbiasa. Saya  tidak pernah sakit  selama tiga dekade terakhir. Olahraga memberikan kesegaran tubuh,  jiwa, energi  sekaligus,” dia  melanjutkan.

Itu sebabnya, berjalan dan berlari sejauh 846  kilometer bagi biarawati Katolik kelahiran Yogyakarta ini sama sekali tak terasa sebagai beban.

“Sudah 23  tahun saya aktif di dunia pendidikan Indonesia. Saya paham betul beratnya beban para guru  honorer. Itu sebabnya saya gembira bisa turut mencari donasi melalui hobi olahraga,” ujar  Yustiana.

Sepanjang Desember, doktor manajemen pendidikan  ini memulai jalan pagi pada pukul 02.30 WIB.

“Seluruh jadwal kerja dan pelayanan saya tak terganggu sedikit pun oleh aktivitas LG4C,” kata Yustiana.

Posisi  nomor satu LG4C  diraih  oleh pesepeda  Roni Pramudya dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan total jarak  tempuh 3925,11 km.

Program belasarasa ini mendapat perhatian dari berbagai media nasional  di tanah air, serta sejumlah media internasional.

Selain bahasa Indonesia, kegiatan Caritas Christmas  disiarkan pula  dalam bahasa  Inggris, Perancis,  Spanyol, dan Italia.

Keterlibatan   Ignatius Kardinal Suharyo,  17 uskup Indonesia, serta sekitar 900 lebih rohaniwan  - rohaniwati Katolik dalam program  ini cukup menyedot perhatian media. 

Glenn Sebastian, Koordinator Program LG4C, menyampaikan pidato singkat setelah misa penutupan.

“Terima kasih kepada semua pihak dan setiap pribadi yang turut berperan dalam acara ini,” ujarnya.

”Kita telah menempuh jarak amat panjang. Namun yang  paling penting kita dapat menyalakan serta menghidupi api belarasa,” Glenn menambahkan.  

Halaman
123

Berita Terkini