3 Ormas Pengikut Rizieq Shihab Akan Gelar Aksi 1812 di Depan Istana, Begini Sikap Polda Metro Jaya

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan FPI Rizieq Shihab menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020).

3 Ormas Pengikut Rizieq Shihab Akan Gelar Aksi 1812 di Depan Istana, Begini Sikap Polda Metro Jaya

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tiga ormas yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, berencana menggelar unjuk rasa pada Jumat 18 Desember 2020.

Unjukrasa tersebut rencananya digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020) nanti

Tiga ormas yang tergabung dalam aliansi tersebut, adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Dalam aksi demonstrasi nanti, aliansi ANAK NKRI ini akan menyampaikan tuntutan terkait pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak serta meminta pembebasan Rizieq Shihab.

Menanggapi rencana ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengaku belum dapat memastikan apakah koordinator aksi demonstrasi tersebut sudah melayangkan pemberitahuan ke pihaknya atau belum.

"Besok akan saya cek," kata Yusri.

Meski begitu, kata Yusri, ia memastikan Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi, atas rencana demonstrasi itu.

"Sebab ini masih dalam masa pandemi Covid-19, dan aksi itu berpotensi menimbulkan kerumunan."

"Jadi pastinya tidak akan kami keluarkan STTP aksi," ujar Yusri.

Dari informasi yang diperoleh dan sempat beredar di media sosial Twitter, aksi Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI ini diberi tajuk 'Aksi 1812'.

Agenda aksi bakal membawa sejumlah tuntutan.

Poster Aksi unjukrasa oleh ANAK NKRI (Warta Kota)

Tuntutan itu antara lain pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak polisi, meminta pembebasan Rizieq Shihab, dan meminta stop kriminalisasi ulama.

Rencana demonstrasi tersebut dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin.

"Benar," kata Novel.

Ia menyebutkan rencana aksi demonstrasi tersebut sudah didahului dengan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian.

"Seperti biasa hanya pemberitahuan. Aksi langsung di Istana," tuturnya.

Halaman
123

Berita Terkini