Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota
POS-KUPANG.COM, BETUN - Kabupaten Malaka ditargetkan menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Malaka melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyiapkan program Optimasi Lahan (Opla).
Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaka, Laurens Bere, mengatakan, program Opla saat ini masih dalam tahap pengambilan data Sistem Informasi Desa (SID).
“Karena sistemnya SID, tahun ini kita ambil gambarnya dulu beserta semua kebutuhan lainnya. Tahun depan baru program ini dieksekusi,” kata Laurens kepada POS-KUPANG.COM, Senin (25/8/2025).
Ia menjelaskan, optimalisasi akan difokuskan pada saluran irigasi untuk menjangkau lahan persawahan yang selama ini kurang mendapat pengairan.
“Saluran irigasinya kita optimalkan supaya bisa menjangkau sawah-sawah yang kekurangan air. Semua kelengkapannya disiapkan, dan tahun depan baru dieksekusi,” ujarnya.
Menurut Laurens, luas lahan yang sudah terdata mencapai 1.500 hektare. Namun, keberhasilan program tetap bergantung pada ketersediaan air.
Baca juga: Panen Kacang Hijau Hitam di Malaka, Terobosan Agroteknologi dari Lahan Kering untuk Gizi dan Ekonomi
“Kalau kita buka sawah tapi tidak ada air, itu tidak bisa. Tapi nanti ada peningkatan, sehingga kita optimis pasti bisa,” jelasnya.
Dengan adanya program Opla, Laurens menargetkan petani Malaka bisa melakukan dua kali tanam secara merata dalam setahun. Hal itu dimungkinkan karena saluran irigasi sudah tertata dengan baik.
“Lahan yang sebelumnya hanya bisa satu kali tanam, nantinya bisa dua kali. Hasil panen juga pasti meningkat. Kalau sebelumnya hanya tiga sampai empat ton, dengan Opla bisa naik menjadi tujuh sampai delapan ton per tahun,” ungkapnya.
Ia optimistis, keberlanjutan program ini akan menjamin ketersediaan pangan di Kabupaten Malaka dan sekaligus mewujudkan target menjadikan Malaka sebagai lumbung pangan nasional. (ito)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS