Kapolda NTT Perintahkan Anggota, Tindak Tegas yang Lakukan Anarkis pada Pleno KPU

Penulis: Edy Hayong
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Pol) Drs. Lotharia Latif, S.H, M.Hum saat berada di KPU Malaka, Selasa (15/12).  

Kapolda NTT Perintahkan Anggota, Tindak Tegas yang Lakukan Anarkis pada Pleno KPU

POS-KUPANG.COM I BETUN--Jelang pelaksanaan pleno hasil pilkada tingkat KPU Malaka, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Pol) Drs. Lotharia Latif, S.H, M.Hum melakukan pemantauan wilayah dan menemui anggota yang melakukan pengamanan di Malaka.

Terhadap tahapan lanjutan berupa pleno hasil tingkat kabupaten khusus di Malaka,  Kapolda NTT memerintahkan seluruh anggota, apabila ada  oknum yang melakukan tindakan anarkis saat pleno KPU  agar ditindak tegas.

Selain itu, kepada penyelenggara Pilkada baik KPU maupun Bawaslu agar bekerjar profesional dan netral dalam mengambil keputusan. Bagi paslon yang tidak puas pada penetapan hasil dipersilahkan menempuh jalur hukum yang sudah ada.

Keepada pendukung paslon untuk sama-sama tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Malaka dan jangan menyusahkan pemerintah dengan perbuatan anarkis ditengah covid19.

Kapolda NTT, Lotharia Latif, menegaskan ini usai memantau gudang pengamanan logistik hasil Pilkada Malaka di Sekretariat KPU Malaka, Selasa (15/12). Turut mendampingi, Ketua KPU Malaka, Makarius B Nahak, S.Fil bersama komisioner lainnya, juga Perwira lingkup Polda NTT dan pejabat lingkup Polres Malaka.

Dijelaskan Latif, kehadiran dirinya di Malaka untuk melihat secara dekat kesiapan KPU Malaka dalam hal pengamanan logistik hasil pleno PPK tingkat kecamatan termasuk lokasi yang akan digelar rapat pleno tingkat kabupaten.

Khusus hasil pleno nanti, katanya, semua pihak baik paslon maupun pendukung harus mempercayakan pada penyelenggara dalam hal ini KPU. Bahkan dirinya sudah menyampaikan kepada KPU Malaka untuk bekerja profesional, netral dalam melakukan penghitungan agar nantinya menjadi pedoman dari sebuah keputusan.

Menurut Latif, apapun keputusan adalah merupakan proses demokrasi dan kalau misalnya ada ketidakpuasan lalu melakukan gugatan maka silahkan melalui jalur hukum yang telah disiapkan.

"Jangan melakukan kegiatan-kegiatan kemudian mengorbankan rakyat kecil. Membuat kekondusifan di Malaka terganggu. Persaudaraan terbelah dan sebagainya, maka saya akan tindak tegas. Karena kita dalam situasi pandemi covid seperti ini lalu dihadapi lagi dengan katakanlah hal-hal yang tidak kita inginkan terkait anarkis, perusakan fasilitas dan sebagainya," kata Kapolda Latif.

Latif menegaskan, terkait pleno hasil tingkat KPU, Jajaran Polri sudah disiapkan pengamanan baik dari Mapolda NTT maupun Mabes Polri.

"Dan perintah saya tegas, laksanakan pengamanan sesuai SOP dan protap, Ya apabila ada indikasi katakanlah melakukan kegiatan anarkis maka tindak tegas," tegas Jendral Bintang Dua ini.

Dirinya menambahkan, kehadirannyapun untuk melihat persiapan dan mengecek tempat  pleno sehingga diatur pola pengamanannya.

Poin yang paling penting, jelas Kapolda Latif adalah kesadaran masyarakat dan kedua pasangan calon (paslon) untuk menghormati proses demokrasi ini. Apapun hasilnya harus diterima dengan iklas.

Baca juga: Karni Ilyas Pamit, ILC Berhenti Tayang, Malam Ini Jadi Episode Perpisahan, Ini Penyebabnya!

Baca juga: Bupati Kupang Berikan Peringatan Keras Bagi Kepala Desa Terkait Penggunaan Anggaran

Baca juga: Syahbandar Lewoleba Buka Posko Terpadu Sambut Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, PN Maumere Berbagi Kasih Panti Dymphna

"Saya tegaskan kembali, kalau ada ketidakpuasan, tempuhlah jalur hukum. Secara elegan, itu yang namanya pejuang-pejuang demokrasi tegak di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," pungkas Kapolda Latif.(Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Berita Terkini