Peserta Kegiatan Ini Sambangi Kampung Adat Tutubhada di Nagekeo

Penulis: Gordi Donofan
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta saat pelatihan pembuatan konten di Kampung Adat Tutubhada Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo, Kamis (3/12/2020).

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Sejumlah peserta kegiatan fasilitasi penguatan digitalisasi destinasi wisata berkesempatan menyambangi Kampung Adat Tutubhada di Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo, Kamis (3/12/2020).

Disana mereka mempraktekan langsung pembuatan konten dalam rangka promosi wisata desa. Konten yang dibuat harus menarik sehingga banyak wisatawan penasaran dengan destinasi wisata tersebut sehingga mereka datang berkunjung.

Terjun langsung ke lapangan untuk praktek adalah bagian dari pelatihan dimana peserta tidak hanya mendapatkan teori tapi juga praktek langsung dengan mempraktekan teori yang sudah diberikan oleh narasumber.

Baca juga: Habisi Nyawa Suami, Johana Terancam Hukum 7 Tahun Penjara

Para peserta diberi kesempatan mengasah kemampuan bernarasi dan membuat konten foto dalam kunjungan ke Desa Tutubadha.

Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi Publik (Kadiv Komblik) BOPLBF, Sisilia Jemana, mengungkapkan, pemanfaatan teknologi digital sebagai saluran informasi pariwisata saat ini menjadi sangat penting. Desa, menurutnya harus mengambil peluang dari berkembangnya teknologi informasi digital saat ini.

Baca juga: Dugaan Penyimpangan Realisasi Gaji ASN di Sumba Timur - Kejari Masih Lakukan Penyidikan

"Kita tidak bisa melawan arus perkembangan digital yang begitu kuat dan massif saat ini. Justru lebih baik kita mengambil peluang untuk mengembangkan pariwisata kita dan belajar bagaimana memperoleh manfaat ekonomi melalui pemanfaatan digital dengan membuka akses informasi desa saat ini. Dengan begitu pariwisata berbasis masyarakat bisa benar-benar kita wujudkan bersama,"ungkap Sisilia.

Sisilia juga memastikan mengenai keberlanjutan pendampingan dari BOPLBF bagi desa-desa yang hadir sebagai peserta paska pelaksanaan kegiatan.

"Setelah diadakan kegiatan ini setiap destinasi wisata yang sudah didigitalisasi akan terus didampingi BOPLBF dalam pengembangan platform digitalnya," ujarnya.

Ia menjelaskan kegiatan meliputi pemaparan, diskusi, kunjungan ke destinasi wisata di Desa Tutubadha di Mbay, serta pendampingan langsung kepada para peserta selama dua hari oleh tim BOPLBF.

Seterusnya pendampingan akan dilanjutkan sampai desa-desa peserta secara mandiri mampu mengelola platform digitalnya masing-masing.

Selain paparan dan diskusi, serta pembuatan digital platform, para peserta juga diajak untuk melakukan kunjungan ke Desa Wisata Tathubada, Kabupaten Nagekeo.

Pada kunjungan ini para peserta diberi kesempatan mengasah kemampuan bernarasi dan membuat konten foto dalam kunjungan ke Desa Tutubadha.

Kegiatan kali ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan BOPLBF. Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan BOPLBF sebelumnya akhir Oktober lalu di Ruteng, Manggarai, melibatkan 15 Desa dari 3 kabupaten yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Berita Terkini