Prajurit TNI dan Warga Adakan Reboisasi di Wolomeze Ngada
POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Prajurit Kodim 1625/ Ngada mengajak masyarakat melakukan gerakan reboisasi atau penanaman anakan pohon untuk melestarikan bumi atasi pemanasan global.
Gerakan tanam pohon itu dilakukan di lahan-lahan kritis untuk tujuan serapan air dan dilokasi mata air.
Reboisasi atau penghijauan berlangsung Rabu (2/12/2020) dengan melibatkan 90 personel TNI dan diikuti puluhan warga Desa Nginamanu Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada.
Kegiatan penanaman pohon diawali apel penyerahan anakan pohon kepada salah seorang prajurit TNI dan masyarakat yang diterima Kepala Desa Nginamanu Yohanes Don Bosco Lemba.
Apel itu dipimpin Kasdim 1625 Ngada Mayor Inf. Suyanto. Ikut dalam kegiatan itu Danramil 01 Bajawa Kapten inf Supriyanto dan Pasiter Kodim 1625 Ngada Letda Inf Adam Natal dan Ketua Yayasan Puge Figo Emanuel Djomba.
Kegiatan penanaman pohon dimulai oleh Kasdim Mayor Inf Suyanto, Kepala Desa Nginamanu Yohanes Don Bosco Lemba dan Ketua Yayasan Puge Figo Emanuel Djomba.
Selanjutnya diikuti para personil TNI dan warga yang langsung menyatu dalam aksi tanam anakan pohon di atas lahan seluas 1.5 hektar di pos Babinsa Wolomeze.
Di atas lahan kritis yang sebagian besar masih ditumbuhi rumput itu ditanami anakan trembesi dan sengon.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 40 warga dari Dusun Wulabhara, Desa Nginamanu.
Pada kesempatan itu Kasdim 1625 Ngada Mayor Inf. Yuyanto mengatakan, kegiatan ini senagai bagian dari kepedulian TNI terhadap berbagai masalah lingkungan hidup.
"Ini program pembinaan lingkungan hidup Kodim 1625/Ngada Tahun Anggaran 2020 bersinergis dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya TNI untuk terus mendukung pemerintah dalam usaha melestarikan lingkungan hidup.
Tentu pihaknya melihat program ini sangat strategis guna terus melestarikan lingkungan, dan mengatasi pemanasan global demi masa depan generasi penerus bangsa.
Penghijauan ini menyasar lahan-lahan kritis agar dengan gerakan tanam pohon suatu saat menjadi sarana resapan air.