"Ular itu memangsa dua ekor kambing milik warga," tutur Riko.
"Kemungkinan ular ini berasal dari seberang Sungai Batanghari. Karena kondisi air sungai yang naik, maka ia keluar untuk mencari makan," sebutnya.
Ular tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar, karena ukurannya yang besar sehingga membuat heran.
"Sempat menjadi tontonan warga, masyarakat heran karena memang ukuran nya terbilang sangat besar sekali," kata Riko.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak terkait seperti BKSDA Provinsi Jambi atau yang lain, mengambil ular tersebut.
Jenazah SAD Dililit Ular Sanca
Marinding (26) seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin ditemukan dalam kondisi tewas dililit ular piton di dalam hutan.
SAD yang kesehariannya bermukim di Desa Rejo Sari, Kecamatan Pamenang, tersebut ditemukan dalam kondisi telah membusuk dan dikerumuni lalat.
Baca Juga: Meski Mendapat Senjata dari Amerika, Ternyata Kekuatan Militer Israel Bisa Menjadi Lebih Kuat daripada AS Karena 'Kepintarannya' Seperti Berikut Ini
Tak ada luka serius ditubuh korban.
Namun, petugas agak kesulitan ketika mengevakuasi korban karena ular sanca (sering dikenal ular sawo atau ular piton ) yang panjangnya sekira tiga meter lebih itu melilit ditubuh korban.
Petugas terpaksa mengusir ular tersebut menggunakan kayu yang tergeletak di sekitarnya.
Setelah beberapa menit melakukan pengusiran, akhirnya ular tersebut pergi.
"Ularnya dilepas, sementara korban kita evakuasi untuk dimakamkan," kata Kapolsek Pamenang IPTU Fathkur Rahman, Selasa (14/7).
Namun demikian, sebelum dimakamkan pihak keluarga menolak melakukan pemakaman korban menggunakan tradisi Suku Anak Dalam.