Status Gunung Api Inerie di Ngada, Pengamat: Inerie Normal Saja

POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Pengamat Gunung Api Inerie di Kabupaten Ngada, Marsianus Meo (36) mengaku hingga saat ini status Gunung Api Inerie statusnya masih normal saja.

Marsianus mengaku pihaknya memantau 24 jam baik secara visual maupun seismik. Tidak ada tanda-tanda mau erupsi.

"Kita aman-aman saja. Kita punya stasiun seismik di Ineria dia mengirim data dari gunung ke pos.
Kita amati secara seismik dan visual dan kita tiap bulan lakukan pengukuran suhu air panas di Bena. Ukuran air tingginya suhu air panas, kalau selama ini 36-37 derajat celcius," ujar Marsianus kepada POS-KUPANG.COM di Bajawa Jumat (27/11/2020).

Baca juga: 76 Nakes di Sikka Diambil Swab, Bupati Sikka Tegaskan Warga Jangan Panik

Ia mengatakan memang sudah hampir 11 tahun belum ada erupsi dan berharap tidak ada. Prediksi alam susah diketahui, namun kita tepat melaksanakan pemantauan.

"Kita pantau 24 jam. Kalau magma itu masing-masing gunung beda. Kadi selama ini kita 24 jam, kita tertib. Kalau Ineria level satu atau normal. Kita tidak tau alam, tidak bisa kami leha-leha. Kami tetap pantau setiap hari," ujarnya.

Baca juga: Hari Ini, Ada KLB di Kota Maumere-Sikka Dibuka Wabup Romanus

Ia menyatakan sejak bertugas di pos pengamatan Gunung api Inerie memang tidak mengalami kendala. Karena memang alat dan prasarana sangat mendukung pekerjaan. Semua alat dan teknologi terawat dengan baik.

"Sejak 2009 dan saya sudah 11 tahun disini belum ada peningkatan. Kita normal saja. Kita berharap aman-aman saja. Kalau listrik padam, seismik analog (tipe ps 2) ini 24 jam," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)