Ny. Julie Dorong Setiap Sekolah di NTT Bentuk Sanggar Tari

Penulis: Gordi Donofan
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat 

Ny. Julie Dorong Setiap Sekolah di NTT Bentuk Sanggar Tari

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Ny.Julie Sutrisno Laiskodat, mendorong semua sekolah di Nusa Tenggara Timur agar membentuk sanggar seni dan tari.

Sehingga seni dan budaya bisa dikembangkan oleh sanggar-sanggar tersebut. Sanggar tersebut harus tekun berlatih sehingga semua seni budaya di NTT tidak akan hilang.

Selain itu juga sanggar tersebut suatu saat bisa ditunjuk untuk dipentaskan didaerah ataupun diluar daerah baik di Indonesia maupun luar negeri. Sebab yang milik tarian khas itu adalah hanya di NTT. Hampir setiap daerah di NTT memiliki tarian khas masing-masing.

"Sangar itu harus ada. Kalau tidak ada harus dibentuk, kita dorong ke sekolah-sekolah. Harus mulai dari satu dulu. Sanggar tarinya itu harus dibentuk. Kita akan masuk kesana, kalau ada silakan kasi saya data-datanya. Sehingga bisa kita tau apa menunya, apa saja yang ada didalamnya. Saya mau dari satu dulu, baru kabupaten lain. Kita mulai bentuk dari SMA Negeri I dulu, saya lihat tadi bagus sekali, anak-anak ini luar biasa. Ayo semangat, kalian harus bisa. Jangan hanya drum band saja. Karena drum band bersaing diseluruh dunia, tapi kalau tarian dan budaya hanya kita, itu ciri khas kita," ujar Ny. Julie di SMA Negeri I Bajawa Selasa (17/11/2020).

Ia mengharapkan agar kepala kekolah, guru menggerakan siswa-siswinya. Karena siswa-siswi memiliki kemampuan dan bakat untuk bergabung dalam dunia seni dan tari.

Gerakan seni itu harus segera dimulai sehingga tarian-tarian yang ada itu bisa dikembangkan melalui sanggat seni dan tari setiap sekolah.

"Kita orang NTT omong banyak tapi kerja tidak ada. Saya berharap Ngada bisa. Buatkan saja dulu, latihan rutin dan laporkan ke saya," ujarnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Ngada, Linus Lusi meminta koordinator pengawas SMA/SMK dan kepala sekolah, guru dan siswa-siswi agar segera membentuk sanggar di SMA Negeri I Bajawa.

Baca juga: Politeknik Pertanian Negeri Kupang Gelar Kegiatan Desiminasi Hasil Penelitian

Baca juga: Kapolres Kupang Kota Pastikan Pendisiplinan Protokol Kesehatan Tetap Berjalan

Baca juga: DPR RI Ansy Lema : Kikis Ketergantungan Impor, Jadikan Indonesia Juara Hortikultura

"SMA Negeri I Bajawa harus menjadi  laboratorium pendidikan di Kabupaten Ngada," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).

Berita Terkini