Fosmab Adakan RUA, Simpli Taek : Siapapun yang Terpilih Pasti Ada Dinamikanya

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pose bersama Ketua Umum dan Jajarannya dengan perwakilan OKP lain

Melihat gejolak di beberapa OKP yang terjadi perpecahan setelah RUA, Rino juga berharap agar Fosmab bisa meredam hal - hal seperti itu.

"Fosmab ini organisasi besar, organisasi yang sudah cukup lama, harapannya bisa meredam itu dengan cara setelah RUA, dinamika kita habis - habisan, ruang rekonsiliasi selanjutnya harus dibuka untuk menarik semua jadi semuanya puas. Bahwa setelah berdinamika, ada ruang rekonsiliasi, kita saling berdiskusi lagi, tukar pikiran, jangan sampai setelah RUA ada ruang kosong kita lepas begitu saja" jelasnya.

Ketua umum Fosmab periode 2019/2020, Dominikus Laku, yang akan segera digantikan berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.

"Kita tahu kan yang namanya RUA itu tensinya kadang - kadang melewati batas. Tapi harapannya ketika sudah selesai RUA semuanya kembali normal karena pada dasarnya RUA ini untuk memilih ketua baru. Setelah terpilih, dia ketua kita semua bukan ketua kelompok tertentu" ungkap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang ini.

Kepada para kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan, Dola berharap agar beberapa kegiatan yang tidak sempat dijalankan selama masa jabatannya lantaran wabah Covid-19 yang merebak bisa dilaksanakan kedepannya.

Dua kegiatan yang tidak sempat dijalankan Fosmab ditahun ini adalah Fosmab Cup, ajang sepakbola yang cukup bergengsi di NTT dan program Live In yakni turun langsung ke masyarakat dan bermalam bersama warga untuk beberapa waktu.

"Kita tidak tahu Covid-19 ini (berlangsung) sampai kapan, tapi berharap ketika ada kegiatan yang tidak bisa berjalan, bisa disisihkan untuk kegiatan - kegiatan yang lain untuk bisa menutupi kegiatan itu" jelasnya.

Ketua panitia pelaksana, Eusebius Sulun mengungkapkan, kegiatan yang dipersiapkan sejak 2 minggu lalu ini sedikit mengalami kendala karena dia kesulitan mengumpulkan para anggota panitia.

Hal ini dikatakannya karena kurangnya amtusiasme dari para anggota Fosmab. Meski demikian panitia tetap bekerja hingga kegiatan ini bisa digelar. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Berita Terkini