Pilpres AS

RUSUH Meluas & Potensi Pemilihan Ulang, Trump Vs Biden Dalam Pertarungan Pilpres Amerika 2020

Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joe Biden dan Donald Trump.

Trump sejatinya memimpin perolehan suara di Pennsylvania, tetapi keunggulannya menyusut saat suara melalui surat pos dihitung.

Di seluruh AS, Trump rata-rata mendapat hasil yang lebih baik dari pemungutan suara secara langsung pada hari pemilihan, dibanding dari pemungutan suara melalui surat pos.

Kubu Trump dan Partai Republik dari negara bagian Georgia juga mengatakan, mereka berencana menuntut belasan wilayah di negara bagian itu, menuntut agar penghitungan suara dihentikan.

Gugatan itu menuduh bahwa seorang tim pengamat dari Partai Republik di salah satu wilayah telah menyaksikan petugas TPS mengambil surat suara yang belum diproses dari belakang dan mencampurnya menjadi surat suara yang telah diproses untuk ditabulasikan.

Dalam perolehan sementara, Trump unggul tipis melawan Biden di Georgia, meski pemenang resmi belum bisa diprediksi di negara bagian itu. Surat suara di beberapa wilayah besar yang condong ke Demokrat itu tetap harus dihitung.

Sekretaris Negara Georgia Brad Raffensperger mengatakan bahwa dirinya berharap hasil pemilihan pasti dapat keluar pada akhir Rabu (4/11/2020).

Menurut UU di negara bagian Georgia, permintaan penghitungan ulang dapat diajukan dua hari setelah hasil resmi, dan jika margin antara perolehan suara kedua kandidat sama dengan atau kurang dari 0,5 persen.

Potensi Pemilihan Ulang di Wisconsin

Kubu Trump telah meminta penghitungan ulang dilakukan di Wisconsin, negara bagian yang dimenangkan oleh Biden. Mereka menyatakan ada “ketidakberesan di beberapa wilayah,” tanpa merinci spesifikasinya.

Dari total 99 persen suara yang telah dihitung di Wisconsin, Biden unggul dari Trump dengan lebih dari 20.000 suara.

Oleh karena margin perolehan suara antara presiden petahana dan penantangnya di Wisconsin kurang dari 1 persen, maka telah memenuhi ambang batas hukum untuk melakukan penghitungan ulang.

Wisconsin, Michigan dan Pennsylvania adalah tiga negara bagian yang dijuluki oleh kubu Demokrat sebagai “tembok biru”.

Tiga negara bagian ini kerap bisa diandalkan oleh Demokrat dalam meraup suara elektoral setiap kali pemilu dalam empat tahun. Namun, pada tahun 2016 mereka kalah dari Trump.

Proyeksi di Michigan dan Wisconsin menunjukkan bahwa Biden akan kembali memenangkan negara bagian itu kembali untuk Demokrat.

Trump membuat klaim tidak berdasar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia mengaku telah menang di negara-negara bagian yang sejatinya telah dimenangkan oleh Biden, atau menang di negara-negara bagian yang masih melakukan penghitungan.

Halaman
1234

Berita Terkini