Pilkada di NTT

DPD PDI Perjuangan NTT Target Menang di Pilkada Mabar

Penulis: Gecio Viana
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD PDI-P NTT, Emi Nomleni diwawancara usai misa perutusan paslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mabar di Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Kamis (5/11/2020).

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan NTT menargetkan menang di Pilkada di Kabupaten Mabar.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PDI-P NTT, Emi Nomleni usai misa perutusan paslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mabar di Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Kamis (5/11/2020).

"PDI Perjuangan target harus menang," tegasnya.

Baca juga: Tetap Siaga, Aston Kupang Hotel Gelar Rapid Test ke 5

PDI Perjuangan mengusung paslon nomor urut 2, Drh Maria Geong, Ph.D dan Silverius Sukur, SP (Paket Misi) dalam pilkada Mabar.

Paket ini mendapatkan dukungan dari sebanyak 4 parpol yakni, PDIP (3 kursi), Gerindra (1 kursi), Perindo (1 kursi) dan PKB (3 kursi).

Baca juga: Promo Wow Sale Informa Up To 50 Persen, Ekstra Diskon 10 Persen

Emi Nomleni menyebutkan, kemenangan dalam pilkada tentunya tidak datang sendiri, sehingga pihaknya pun konsisten melakukan konsolidasi dan kerja keras untuk memenangkan pilkada.

Saat ditanya target kemenangan pilkada di 9 kabupaten di Provinsi NTT, Emi menyebut PDI Perjuangan menargetkan kemenangan di 5-6 daerah.

"Sejak awal, kami targetkan kemenangan di 5-6 kabupaten. Dan itu bukan hanya target, tapi itu yang harus diperjuangkan dan kami akan bekerja keras," ujarnya.

"Bahkan kalau bisa semua paket yang didukung PDI-P harus memenangkan pertandingan, tapi kami juga melihat kader-kader yang telah disiapkan, kami menargetkan harus 50 persen, karena kami semua bekerja," jelasnya.

Konsolidasi partai, lanjut Emi, konsisten dilakukan, bahkan sebelum perhelatan pesta demokrasi.

"Bukan hanya menjelang pilkada, tapi kami konsisten melakukan konsolidasi secara terus-menerus. Bahkan, kami sedang mempersiapkan hingga anak cabang, ranting hingga anak ranting dan semua ini adalah proses. Dan proses itu bukan karena pilkada," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Berita Terkini