POS-KUPANG.COM | KUPANG - Alfonsa Maria Theola Feka atau Fasty Feka (16), siswa SMAN 1 Kupang berhasil menjadi runner up dalam ajang pemilihan Puteri Remaja Indonesia 2020 pada 31 Oktober lalu.
Fasty sedikit menceritakan proses pemilihan Puteri Remaja Indonesia 2020 di hotel Ciputra, Jakarta.
Diawal masa pemilihan, Fasty mengaku sempat canggung dengan peserta lainnya namun berkat dukungan dari orangtua dan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dalam hal ini adalah Ibu Gubernur NTT dan juga masyarakat NTT membuat Fasty akhirnya mampu menunjukkan rasa percaya diri.
"Ketika dipanggil 15 besar Puteri Remaja Indonesia 2020, jujur saya kaget dan tidak percaya akhir provinsi tercinta disebutkan juga" ujar alumni SMPK St. Yoseph Naikoten ini.
Baca juga: Bagi Masker Taspen Ende Sasar Simpang Lima dan Pasar Mbongawani
Di 15 besar, kata Fasty, para peserta diharuskan berjalan anggun layaknya seorang puteri. Ketika menunggu panggilan 10 besarpun Fasty tidak mempunyai ekspetasi untuk dapat masuk dalam jajaran 10 besar.
"Puji Tuhan akhirnya Nusa Tenggara Timur di panggil yang ke 4 untuk masuk dalam 10 besar" katanta.
Puteri pasangan IPDA Elpidus Kono Feka, S.Sos dan Bernadina M.N. Koten Amd.Kep ini menceritakan, ketika di 10 besar para peserta diharuskan berpidato tentang Bhineka Tunggal Ika.
Baca juga: Lurah Lewoleba Barat Minta Warga Jaga Kebersihan Cegah DBD
"Speech saya waktu itu, Bhineka Tunggal Ika adalah filosofi dari Indonesia yang memiliki arti berbeda-beda tetapi satu jua, Indonesia memiliki begitu banyak suku, budaya, dan bahasa. Disini di Puteri Remaja Indonesia, saya belajar bersama saudari - saudari saya dari seluruh Indonesia tentang menyatukan perbedaan yang ada, dan jika saya terpilih sebagai Puteri Remaja Indonesia 2020 saya akan terus memotivasi semua generasi muda untuk menerima, menghargai dan menghormati pendapat yang ada karena setiap daerah memiliki karakter dan budayanya. Oleh karena itu kita patut bangga karena Indonesia unik, Indonesia kaya, dan Indonesia indah" papar Fasty.
Ketika menunggu untuk masuk dalam jajaran top 5, dalam hati Fasty berdoa agar Tuhan yang bekerja.
"Sekali lagi puji Tuhan, NTT dipanggil untuk yang pertama kali nya masuk dalam top 5" ungkapnya.
Dijajaran top 5, Fasty bersaing dengan kontestan dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur Dan Jawa Bara. Semua kontestan mendapat 1 pertanyaan yakni apa peran anak milenial untuk menginspirasi semua anak muda ditengah pandemi Covid-19.
NTT mendapatkan kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Saya menjawab, kita sebagai remaja yang aktif harus mematuhi protokol yang ada seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kita sebagai remaja yang aktif harus dapat memutuskan rantai penyebaran virus yang ada" beber Fasty.
Dari jawaban tersebut, Fasty akhirnya berada di top 2 Puteri Remaja Indonesia tahun 2020.
"Puji Tuhan saya keluar sebagai Runner up 1 Puteri Remaja Indonesia dan mendapat gelar Puteri Remaja Pariwisata Indonesia 2020" ujarnya.
"Disini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria, orangtua, keluarga besar saya yang di Kefa, Kupang, Larantuka, Maumere, Sabu, Bali, Semarang, Jakarta dan di mana saja berada, yang selalu ada untuk saya" kata Fasty.
"Para pejabat di NTT, Bapak Gubernur dan Wakil, Bunda Julie, Bapak Bupati Kupang dan Wakil Bupati Kupang, Bapak Ketua DPRD Kabupaten TTU, keluarga besar Biinmafo, keluarga besar Larantuka Lamaholot, keluarga besar RSUD W. Z. Yohanes, Kupang, khususnya kamar operasi, keluarga besar Polres Kupang, keluarga besar Polsek Kupang Tengah, khususnya semua masyarakat NTT yang saya cintai" sambungnya.
Kendala yang dialami Fasty selama mengikuti ajang tersebut adalah perasaan minder karwna para peserta lainnya, menurut Fasty, sangat berbakat dan memiliki talenta yang luar biasa.
Meski demikian, Fasty mengatasi rasa mindernya dengan cara berdoa agar mampu bersaing diajang ini.
"Selain itu juga saya melihat perjuangan kedua orang tua saya, bunda Julie dan tim saya yang terus memotivasi saya untuk mampu mengharumkan nama Provinsi NTT di kancah nasional" ujarnya.
"Jujur saya sangat gugup ketika berdiri sebagai top 2 Puteri Remaja Indonesia. Dalam hati saya berdoa biar Tuhan yang mengatur semuanya" ungkap Fasty.
Dia bermimpi untuk terus memotivasi semua generasi muda NTT agar dapat mengembangkan potensi diri masing - masing.
"Sesuai dengan gelar yang saya dapat, saya akan terus dan terus mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia khususnya Nusa Tenggara Timur tercinta" kata Fasty.
Fasty menegaskan, dia akan terus mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia, khususnya NTT melalui media sosial yang dimiliki.
"Karena tidak dapat kita pungkiri media sosial merupakan suatu tempat promosi yang paling efektif. Selain itu juga ada berapa tugas dari yayasan Puteri Remaja Indonesia seperti menghadari Pemilihan Puteri Batik 2020 di Jakarta dan beberapa tugas lainnya" pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)