Selama menjadi pelatih modern dance, ada beberapa kendala yang harus dihadapi oleh pria berumur 25 tahun ini seperti anak-anak didiknya selalu malu dan fasilitas yang belum lengkap.
“Budaya mungkin yang menjadi faktor utama anak didik saya sering merasa malu untuk tampil. Karena gerakan-gerakan tarian modern dance yang terlihat seksi menjadi suatu pandangan negatif dari masyarat,” ujar Fauz Ma.
Fauz Ma sangat berharap agar suatu saat nanti pemerintah Kabupaten Sikka bisa menerima dan memberikan ruang bagi dirinya untuk bisa mengembangkan bakatnya bersama teman-temannya sebagai penari modern dance.
Terlebih lagi dalam situasi pandemik seperti ini ruang geraknya semakin dibatasi, padahal ia telah merencenakan untuk membuat kolaborasi dance antara anak didiknya di SMAK Frateran Maumere dengan anak didiknya di SMAK Bhaktyarsa Maumere.(ris)
Baca juga: Persib Diliburkan Dua Bulan, Pelatih KIper Maung Luizinho Passos Gelar Coaching Clinic, SIMAK INFO
Area lampiran