News

Uang Rp 1 Miliar Hilang, Nasabah Bank Ungkap Fakta Aneh yang Dilakukan Bank

Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang

POS KUPANG, COM- Nasabah sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Salatiga, Jawa Tengah, Daniel Suyoko melaporkan kehilangan uang dalam rekeningnya sebesar Rp 1 miliar.

Awalnya, Daniel menyimpan uangnya senilai Rp 1,25 miliar di BPR tersebut.

Sebanyak Rp 250 juta telah dia ambil. Namun, saldo Rp 1 miliar tersebut tidak tercatat dalam buku tabungan Daniel.

Atas kejadian itu, Daniel melaporkan BPR tersebut kepada kepolisian dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada beberapa keanehan dari BPR dan karyawannya yang dia ungkap.

Daniel menceritakan selama ini dirinya dibantu oleh karyawan BPR berinisial SAS.

Kuasa hukum Daniel Suyono, Emanuel Kristian Zebua, mengatakan dalam perjalanannya, SAS keluar dari pekerjaannya.

Namun anehnya SAS masih bisa membantu mengeluarkan buku tabungan resmi.

"Anehnya, meski sudah keluar dari pekerjaannya pada Oktober 2018, SAS bisa mengeluarkan buku tabungan resmi dari BPR. Di buku itu ada nomor buku, cap stempel, dan tanda tangan. Buku ini diakui resmi dan asli keluaran BPR," papar Zebua, usai melapor di Mapolres Salatiga, Rabu (28/10/2020).

Anggota kuasa hukum Daniel Suyoko, William Paais, menceritakan kliennya dipersulit saat mencetak rekening koran.

Setelah bisa mendapatkan rekening koran, terlihat adanya transaksi aneh.

 Ada beberapa penarikan uang yang tidak tercatat dalam buku tabungan.

"Di rekening koran tersebut, ada tarikan uang beberapa kali antara Rp 1,5 juta sampai Rp 50 juta. Tapi di buku tabungan tidak tercatat adanya transaksi, lalu siapa yang mengambil uang itu, karena klien kami tidak pernah mengambil," kata dia.

Dari keanehan tersebut, William menduga adanya proses sistemik yang menyebabkan hilangnya saldo kliennya.

Sedangkan BPR justru melimpahkan masalah ini kepada SAS.

"Kami tidak pernah berhubungan dengan karyawan karena klien kami menabung di BPR. Pihak BPR melimpahkan semua keadaan ini ke SAS yang saat ini keberadaannya tidak diketahui," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini