Berita NTT Terkini

Tujuh Manusia yang Berpengaruh pada Bisnis Keluarga

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Pelaku UMKM mengikuti Kelas Online KPw BI NTT, lewat aplikasi Zoom Meeting.

Maka hal yang kedua yang penting dalam membuat bisnis keluarga bisa tumbuh selama-lamamya adalah suksesi kepemimpinan dan kepemilikan," tuturnya.

Kata Nyoman jangan sampai ada pertengkaran antar anak karena kepemilikan menjadi masalah. Seringkali dipaksakan kepada anak, tapi belum tentu anak memiliki bakatnya. Suksesi harus disiapkan dari awal, kenapa bisnis keluarga 70 persen lebih jatuh di tangan generasi pertama dan kedua karena lebih banyak belum bisa melakukan transisi setelah ditinggalkan founder.

Ia menjelaskan suksesi perusahaan keluarga adalah pembunuh nomor 1 dari bisnis keluarga, gagal di dalam mentransfer kepemimpinan. Kemudian ada personel financial planning, pendidikan anggota keluarga, kesejahteraan anggota keluarga karena tidak semua anggota keluarga mempunyai kemampuan dalam mengelola perusahaan.

Bisa muncul konflik antar keluarga, dijelaskan lebih lanjut merupakan pembunuh nomor 2 dalam bisnis. Karena tidak adil dan tidak transparan sehingga kakak dan adik bisa berantem. Inilah yang membuat bisnis keluarga perlu ditata dengan baik.

Ia berharap rekan di NTT begitu memulai bisnis itu sangat luar baisa tetapi ada hal luar biasa adalah berani bermimpi mewujudkan menjadi besar. Berani memulai, berani berniat membesarkannya.
Begitu membesarkan perlu profesionalisme yang baik.

"Inilah yang digaungkan, profesionalkan bisnis kelaurga agar beruntun dan bisa bertahan sehingga keamanan pekerja juga bisa terjamin," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

Baca juga: Suami Jarang Ojek Lebih Betah Main Game, Bayi 3 Bulan di Ende - NTT Tewas Digorok Ibu Kandung

Berita Terkini