Selain dari suplemen, asam folat juga terdapat pada makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, susu, hati, kacang merah, kuning telur, dan sereal.
2. Zat besi
Selain asam folat, zat besi juga penting untuk menjaga dan membentuk hemoglobin bagi ibu hamil.
Hemoglobi atau sel darah merah memiliki peran penting membawa oksigen dan makanan ke janin.
Jika kekurangan zat besi selama hamil, dikhawatirkan Moms mengalami anemia sehingga mengalami kekurangan darah yang membuat Moms membutuhkan transfusi darah.
Bahkan risikonya juga bisa sampai pada janin.
Janin berisiko mengalami gangguan pembentukan otak janin dan membuat bayi lahir dengan berat badan rendah atau prematur.
Agar proses persalinan dari awal sampai akhir aman dan juga stamina selama hamil terjaga, ibu hamil biasanya membutuhkan zat besi sebanyak 33 mg per hari.
Zat besi dapat diperoleh dari makanan sehari-hari, seperti sayuran berdaun hijau, tempe, udang, kerang, daging/hati sapi, ayam, ikan, kacang merah, kentang, dan roti gandum.
3. Kalsium
Kandungan yang tidak kalah penting selanjutnya yakni kalsium.
Kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang janin yang dimulai antara minggu ke-4 hingga ke-6.
Jika calon ibu menemukan gejala berikut: kerap mengalami gusi berdarah, gusi sering terasa sakit, HB rendah, sering lesu, mengalami pegal-pegal, dan sering mengalami kram pada kaki, itu pertanda kekurangan kalsium.
Tak hanya itu, janin yang kekurangan kalsium akan mengambilnya dari cadangan kalsium pada tubuh calon mama, hal ini membuat calon Ibu berisiko tinggi mengalami keropos tulang.
Kebutuhan kalsium ibu hamil biasanya sekitar 950 mg per hari.