Luis Valdivieso, kepala kantor IMF di Dili, mengatakan penggunaan Dollar Amerika dapat menghindari potensi masalah yang terkait dengan Escudo Portugis (kini Portugal), mata uang yang sebelumnya disukai oleh banyak pemimpin CNRT.
Apalagi nantinya ada penyerapan Escudo ke dalam Euro, mata uang Uni Eropa.
Valdivieso menunjukkan bahwa salah satu faktor utama dalam mengadopsi Dollar Amerika adalah ketergantungan wilayah yang sangat bergantung pada dana IMF, bantuan asing, dan investasi.
“Saya pikir pertimbangan utama adalah salah satu pertimbangan pragmatis mengingat fakta bahwa sekarang sangat mendesak untuk menerima pembayaran atas pelaksanaan anggaran.”
Hanya saja keputusan itu membuat nasib Timor Leste tidak begitu menyakitkan.
Sebab, mata uang mereka itu sekarang akan dikendalikan oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Dan tentu warga Timor Leste harus mengikuti keputusan tentang jumlah uang beredar, suku bunga, dan kebijakan ekonomi lainnya akan menentukan nilai mata uang, mendikte ketentuan perdagangan wilayah, dan sebagian besar membentuk arah ekonomi.
Apalagi faktanya bahwa Dollar Amerika merupakan mata uang terkuat di dunia. Sejak dulu hingga sekarang.
Sumber: TheJakartaPost.com/IntisariOnline