Haru Biru Perang Timor Timur, Kisah Anak Timor Leste yang Diculik dan Akhirnya Bertemu Orangtuanya

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nina Pinto, salah satu anak Timor Leste yang diculik antara tahun 1975-199 selama invasi oleh Indonesia

Kedatangan Nina ke tempat tinggal Alis pun membuat pria yang berdomisili di Jawa Barat itu terkejut, namun juga membangkitkan kembali kenangannya tentang masa lalu di Timor Leste.

Membantu Alis dan orang-orang Timor Leste lainnya yang diculik ke Indonesia untuk bertemu dengan keluarga di Timor Leste, rupanya Nina pun mempunyai kisah kelam.

Nina juga merupakan salah satu anak yang menjadi korban penculikan itu.

Seperti Alis, Nina diculik dari Timor Leste saat masih anak-anak, kemudian namanya diganti.

Ia dibesarkan dalam keluarga Tentara Indonesia yang mengambilnya.

Namun, tidak seperti Alis yang diperlakukan dengan baik oleh keluarga angkatnya, Nina mengungkapkan dia diperlakukan buruk.

"Apa ya, di rumah saya itu jadi kaya pembantu gitu, bantuin semuanya. Yang cuci baju, bantu masak, semua.

Bukan hanya mengerjakan semua pekerjaan rumah padahal ia masih kecil, Nina juga mengungkapkan bagaimana ia dilecehkan oleh orangtua angkatnya.

"Disuruh untuk apa namanya, ya kalo disuruh enggak, maksudnya dia suka pegang-pegang saya lah, inilah inilah (sambil memegang dadanya), dari kecil tuh," katanya.

Nina Pinto, salah satu anak Timor Leste yang diculik antara tahun 1975-199 selama invasi oleh Indonesia
Masih kanak-kanak, Nina mengaku tak bisa berbuat apa-apa selain menangis.

"Ya paling saya bisanya nangis gitu. Hanya bisa nangis kalau pengen berlindung bertemu keluarga," ungkapnya.

Beranjak remaja, Nina akhirnya memiliki keberanian untuk melarikan diri dari perlakuan buruk orangtua angkatnya.

Ia nekat kabur dari rumah orangtua angkatnya ketika menginjak usia 17 tahun.

Kemudian Nina pindah untuk tinggal bersama temannya dan kembali menggunakan nama aslinya.

Saat itu, kerinduannya pada keluarga kandungnya pun tidak memudar, meski dikatakan oleh keluarga angkatnya bahwa orangtua Nina telah tiada.

Halaman
1234

Berita Terkini