Berita Timor Leste
Xanana Gusmao Marah Besar hingga Pernah Usir PBB dari Timor Leste, Singgung Masalah Timur Tengah
Seperti kita ketahui Timor Leste merdeka dari Indonesia tahun 1999, namun secara resmi mereka dinyatakan merdeka pada tahun 2002.
Xanana Gusmao Murka hingga Usir PBB dari Timor Leste, Singgung Urusan Timur Tengah
POS-KUPANG.COM - Seperti kita ketahui Timor Leste merdeka dari Indonesia tahun 1999, namun secara resmi mereka dinyatakan merdeka pada tahun 2002.
Hal itu terjadi setelah campur tangan PBB dala referendum untuk menentukan suara rakyat Timor Leste.
Meskipun PBB membantu Timor Leste untuk merdeka, bahkan setelah merdeka mereka juga membantu negara kecil itu.
Ternyata Timor Leste pernah dibikin marah besar oleh PBB, bahkan sampai diusir dari negara itu.
Menurut ABC News Australia, setelah merdeka PBB tidak begitu saja melepaskan Timor Leste.
Perserikatan Bangsa-Bangsa itu membantu negara yang baru seumur jagung merdeka dari Indonesia itu untuk melakukan pembangunan negara.
PBB pun masih campur tangan dalam urusan pemerintahan di Timor Leste dalam beberapa tahun.
Namun, tindakannya ini justru menyulut amarah dari pada pejabat Timor Leste termasuk Xanana Gumao dan Ramos Horta gara-gara sebuah perkara.
Tahun 2011 Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao mengusir PBB dari Timor Leste dan mengecam misi PBB.
Dia mengatakan, bahwa PBB harus meninggalkan negara itu, setelah sebuah dokumen bocor.
PBB dianggap membocorkan dukumen, yang menuduh Gusmao menjadi penghambat demokrasi, bahkan Gusmao meminta misi PBB di Timor Leste dibubarkan, dan pindah saja ke Timur Tengah untuk mengurus demokrasi di sana.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjauhkan diri dari dokumen itu dan mengatakan hubungannya dengan pemerintah Timor Leste kuat.
Tetapi ini bukan pertama kalinya pemerintah dan PBB berselisih dalam beberapa bulan terakhir.
Dokumen tersebut, yang diterbitkan oleh sebuah surat kabar Timor Leste, ditulis oleh seorang pegawai misi PBB dan bagian dari presentasi pada pertemuan PBB pada bulan Januari tahun 2011.