Selain itu cafe and resto tersebut bisa disewa untuk acara pernikahan dengan biaya lima belas juta rupiah. Sudah termasuk di didalamnya soudsystem dan dekorasi.
Karman mengatakan, dia memilih lahan bertebing di samping Unflor itu, karena sangat strategis untuk menikmati pemandangan utuh Kota Ende.
Karman ingin agar pengunjung ketika datang ke Kaki Lena Hills, bisa menikmati banyak pilihan.
"Jadi mereka tidak saja nikmati minuman, makanan tapi juga bisa menikmati keindahan pemandangan dan suasana," ungkapnya.
Untuk makanan, kata Karman ada banyak jenis namun mereka mengutamakan pangan lokal. "Ada juga menu luar negeri, karena saya optimis para turis bisa mampir ke sini, tapi kita utamakan pangan lokal," ungkapnya.
Bupati Ende Djafar Achmad dalam sambutannya mengapresiasi kreativitas Karman Sadokaki.
Menurutnya apa yang dilakukan Karman menyulap lahan bertebing menjadi spot wisata sangat mendukung kemajuan pariwisata di Kabupaten Ende.
Selain itu, kata Bupati Djafar, mendukung pemerintah menurunkan angka pengangguran dan pengembangan di sektor ekonomi.
Dia katakan Ende sangat potensial karena merupakan, kota perdagangan, kota transit, kota pariwisata dan kota sejarah.
"Bicara pariwisata kita sudah punya danau Kelimutu yang sudah mendunia tapi tentu masih ada banyak lagi yang perlu kita kembangkan," ungkapnya.
Dia katakan, Kabupaten Ende bakal menjadi daerah super prioritas pariwisata karena memiliki kekayaan wisata alam, sejarah maupun budaya.
"Saat ini Labuan Bajo oleh Pemerintah Pusat tengah dikerjakan sebagai super premium pariwisata, berikut Ende sebagai super prioritas sesudah Labuan Bajo," kata Bupati Djafar.
Bupati Djafar menegaskan, bicara pariwisata di Ende tidak hanya terkonsentrasi pada Danau Kelimutu yang sudah mendunia, Situs Bung Karno, Taman permenungan Bung Karno, dan Kampung Adat dan masih banyak lagi.
Bupati Djafar mengatakan, 2021 mendatang, sektor pariwisata yang menjadi sektor unggulan Penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan mendapat prioritas.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur berupa pembukaan jalan, peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan yang tersebar di 21 wilayah Kecamatan terus dikerjakan dengan maksud untuk memudahkan akses transportasi.
"Pembangunan infrastuktur tersebut sekaligus untuk mendukung sektor pertanian, perkebunan terutama dalam membantu pemasaran hasil-hasil pertanian dan perkebunan para petani kita," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)