Baca tanpa iklan
"Jangan banyak orang, tiga orang saja gitu," kata Ganjar, dilansir dari Kompas.com (11/8/2020).
Ganjar juga mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi kegiatan perayaan HUT ke-75 RI pada 17 Agustus mendatang agar tidak menimbulkan kerumunan.
Dia menyarankan agar kegiatan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia seperti lomba-lomba yang biasanya digelar secara langsung, kali ini digelar secara virtual. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah potensi penambahan klaster baru Covid-19.
"Lomba-lombanya (Agustusan) virtual saja, jangan lomba yang menimbulkan kerumunan. Sehingga kita harapkan dengan itu tidak ada potensi klaster baru," kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Semarang, Senin (10/8/2020).
4. Tak Ada Pawai Pembangunan
Biasanya, menjelang HUT Kemerdekaan Indonesia, setiap daerah termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur, umumnya menggelar kegiatan yang disebut pawai pembangunan.
Kegiatan itu diselenggarakan sebagai bagian dari upaya menunjukkan kepada masyarakat tentang apa-apa yang telah dilaksanakan sepanjang tahun hingga 17 Agustus tahun berjalan.
Namun dalam tahun 2020 ini, pawai pembangunan itu praktis ditiadakan. Padahal, pawai pembangunan itu biasanya disatukan dengan pameran pembangunan.
Pawai pembangunan yang biasanya menjadi stimulus bagi masyarakat untuk menyaksikan pameran pembangunan yang diselenggarakan pemerintah dan semua komponen terkait, tahun ini praktis tidak dilaksanakan.
Semua ini terjadi karena pandemi corona virus yang hingga saat ini belum berakhir. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Yang Berbeda Dari Perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tahun Ini: \https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/16/163000665/yang-berbeda-dari-perayaan-hut-ke-75-kemerdekaan-ri-tahun-ini?page=all