Vaksin Corona

Ini yang Dirasakan Relawan Setelah 24 Jam Suntik Vaksin Corona Covid-19, Ngantuk yang Tidak Biasa

Editor: Bebet I Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyuntikan vaksin corona

Kusnandi memastikan tidak ada istilah gagal dalam uji vaksin corona ini.

Sebab, kata dia, ini merupakan uji klinis tahap ketiga.

"Diduga selama ini enggak ada efek sampingnya, kan ini yang ketiga, kalau banyak efek sampingnya dari dulu sudah tidak bisa lagi, sekarang ketiga," katanya.

Selain di Indonesia, kata dia, ada sejumlah negara lain seperti India, Brazil, Bangladesh, dan Turki yang sama-sama mengembangkan vaksin corona Covid-19 ini.

Lagi pula, kata dia yang menentukan gagal atau tidaknya vaksin corona itu WHO.

"Tidak ada orang yang bisa ngomong ini gagal, yang bisa cuma WHO, karena kalau vaksin itu komitmen global, karena akan diberikan kepada semua orang, jadi yang bertanggung jawab adalah WHO, makanya di beberapa tempat," ucapnya.

 Jokowi Yakin vaksin corona Segera Diproduksi Bio Farma

Masyarakat di Indonesia bakal menjadi prioritas penyaluran vaksin corona Covid-19 yang tengah dikembangkan oleh PT Bio Farma.

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, saat ini vaksin tersebut masih dilakukan uji klinis dan menunggu izin produksi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Prioritas untuk dalam negeri dulu," ujar Honesti Basyir, saat ditemui di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjadjaran, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Selasa (11/9/2020).

Diperkirakan, kata dia, nantinya bakal ada sekitar 160 juta masyarakat Indonesia yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin corona.

Setiap orangnya, kata dia, membutuhkan dua dosis untuk vaksinasi.

"Tahun depan itu target ada 160 juta populasi yang harus divaksin, satu orang itu dua dosis, artinya kita harus menyiapkan vaksin 320 juta dosis," katanya.

Setelah kebutuhan masyarakat Indonesia terpenuhi, PT Bio Farma baru melakukan ekspor vaksin corona ke negara lain.

Rencananya, uji klinis tahap ketiga dan izin dari (BPOM) keluar pada Januari 2021.

PT Bio Farma sendiri, kata dia, memiliki kapasitas produksi sebanyak 100 juta vaksin dalam satu tahun.

Pada Desember 2020, kata dia, akan ada gedung baru yang menambah kapasitas produksi vaksin corona sebanyak 150 juta dosis per tahun.

"Yang lagi dilihat Presiden itu gedung baru, itu bisa menambah 150 juta dosis per tahun, akan selesai Desember.

Artinya Desember ini secara kapasitas, kita sudah siap 250 juta dosis," ucapnya.

Presiden Joko Widodo menambahkan, pihaknya merasa optimistis vaksin corona yang sedang dilakukan uji klinis ini dapat menangani Covid-19 di Indonesia dengan masyarakat Tanah Air sebagai prioritas.

"Kita optimis dengan segera ditemukannya vaksin ini, kita bisa kasih vaksin ke seluruh rakyat," ujar Joko Widodo. (Nazmi Abdurahman)

Editor: Bebet I Hidayat | Pos-Kupang.com

Kenapa Pria Selalu Tertidur Bahkan Ngorok Setelah Berhubungan Seks? Ini Jawabannya

Usai Ditinggalkan Sang Ibu, Ketiga Anak Asnat Tinggal Bersama Sang Kakek

Listrik Masuk di Kloang, Warga Sampaikan Terima Kasih Kepada PLN dan Bupati Sikka

Cari Kerja? Anak Perusahaan Pelindo III Buka Lowongan Kerja, Dari Ijazah SMA, Ini Syarat Lengkapya

LIMA Posisi Bercinta untuk Bakar Kalori Lebih Banyak, Pasangan Anda Pilih Mana?

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BEGINI yang Dirasakan Relawan Setelah 24 Jam Disuntik Vaksin Covid-19, Ngantuk yang Tidak Biasa

Berita Terkini