Prabowo Tak Lagi Didukung PA 212 di Pilpres 2024 ,Slamet Maarif Singgung Nama Anies & Sohibul Iman

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Tak Lagi Didukung PA 212 di Pilpres 2024 ,Slamet Maarif Singgung Nama Anies & Sohibul Iman

Dirinya juga menyebut penerus Prabowo di Gerindra, Fadli Zon yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum, termasuk juga Sandiaga Uno.

"Saya pikir sebagai seorang negawaran sudah selayaknya memberikan kesempatan kepada yang masih muda," terangnya.

"Masih banyak kok generasi muda bangsa ini yang mampu mengemban amanah itu, ada Mas Anies, Mas Sandi, Bang Dahnil, Sohibul Iman, banyak, ada Pak Fadli Zon," ungkap Slamet Maarif.

"Saya pikir itu mesti diberikan kesempatan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.25

2 Alasan Prabowo Subianto Ungguli Anies Baswedan di Pilpres 2024

Meskipun pemilihan presiden tahun 2024 masih berlangsung cukup lama, beberapa nama tokoh sudah dielu-elukan akan terjun ke Pilpres 2024, mulai dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari sendiri meyakini sementara ini hanya Prabowo yang paling potensial memasuki bursa Pilpres 2024.

Pernyataan itu didasari oleh fakta bahwa Prabowo adalah satu-satunya kandidat di survei yang memiliki partai dengan perolehan kursi di DPR yang cukup besar.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di acara KABAR PETANG, Minggu (9/8/2020). Qodari memaparkan prediksinya terkait Pilpres 2024. ((YouTube tvOneNews))

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di acara KABAR PETANG, Minggu (9/8/2020). Qodari memaparkan prediksinya terkait Pilpres 2024. (YouTube tvOneNews)

Pemaparan itu disampaikan oleh Qodari dalam acara KABAR PETANG, Minggu (9/8/2020).

Pertama ia mengungkit soal survei yang dilakukan oleh pihaknya pada bulan Januari 2020 lalu.

Dari hasil survei tersebut tercatat Prabowo menduduki posisi nomor satu kandidat potensial Pilpres 2024 dengan angka 22 persen, disusul Anies Baswedan dengan angka 14 persen.

Kemudian barulah nama-nama lain seperti Sandiaga Uno, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang semuanya rata-rata mendapat angka di bawah 10 persen.

Qodari tak memungkiri adanya pandemi Virus Corona (Covid-19) akan mengubah hasil survei.

Halaman
123

Berita Terkini