Belum Temukan Sosok Pengganti, Partai Gerindra Andalkan Prabowo Subianto, Ini Kata Pangi Chaniago

"Kan Prabowo terpilih lagi itu salah satun upaya meningkatkan suara Gerindra. Ini polanya sama. Tapi Maju capres bukan untuk jadi presiden."

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
DIDAMPINGI EDHY PRABOWO -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro 

Belum Temukan Sosok Pengganti, Partai Gerindra Andalkan Prabowo Subianto, Ini Kata Pangi Chaniago

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pada Sabtu (8/8/2020) lalu, Prabowo Subianto telah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode lima tahun ke depan atau 2020-2025.

Penetapan Prabowo Subianto itu berlangsung dalam Kongres Luar Biasa atau KLB yang dilangsungkan di Hambalang, Bogor, Jawa barat.

Terhadap keputusan Partai Gerindra tersebut, pelbagai pendapat terutama dari pengamat politik pun  mulai terungkap.

Salah satunya dari Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.

Pangi Chaniago berpendapat, saat ini Partai Gerindra belum menemukan sosok pengganti Prabowo Subianto.

Itulah sebabnya, saat ini Partai Gerindra terus mendorong Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum sekaligus berusaha mengusungnya menjadi Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.  

Mengenai keseriusan Partai Gerindra tersebut, Pangi Chaniago mengatakan, itu hanya strategi untuk mendongkrak elektabilitas Gerindra pada Pilpres 2024.

Dikatakannya, jika nanti Prabowo diusung sebagai capres, maka target utamanya bukan untuk menang, tetapi meningkatkan elektabilitas partai.

"Kan Prabowo terpilih lagi (sebagai Ketua Umum Gerindra) salah satunya meningkatkan suara Gerindra. Ini polanya sama. Maju capres bukan untuk jadi presiden," kata Pangi kepada Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

Kendati demikian, Pangi mengatakan, strategi tersebut belum tentu ampuh. Pasalnya, ia berpendapat sebagian pemilih Gerindra ada yang kecewa dengan Prabowo lantaran memilih masuk dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kata Pangi, elektabilitas Prabowo belum tentu tetap paling tinggi hingga Pemilu 2024, karena saat ini belum ada tokoh lain yang menyatakan maju sebagai capres.

Pangi pun menambahkan, elektabilitas Prabowo ke depannya juga bergantung pada kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebab, mantan Danjen Kopassus itu kini menjadi bagian dari pemerintahan.

"Kalau kemudian orang kecewa dengan gabungnya Gerindra ke pemerintahan dan prestasi Jokowi tak moncer, maka sebenarnya punya dampak ke Prabowo dan Gerindra juga," lanjut dia.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan adanya permintaan dari para kader agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden pada 2024.

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Kini Mesrah, Tapi Belum Tentu Hingga Pilpres 2024 Oh Ya?

Model Timor Creativ People TCP Kupang Unjuk Kebolehan Mengenakan Tenun Ikat NTT

Wah,Pengakuan Raffi Ahmad Saat Dihipnotis Bikin Raut Wajah Nagita Langsung Berubah, Uya Kuya Syok

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved