Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Kini Mesrah, Tapi Belum Tentu Hingga Pilpres 2024 Oh Ya?
Itu karena hubungannya sedang mesra, sedang saling membutuhkan. Dan karena ada jasa Megawati saat masuknya Prabowo Subianto dan Gerindra di pemerintah
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Kini Mesrah, Tapi Belum Tentu Hingga Pilpres 2024 Oh Yah?
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Saat ini hubungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, sedang mesrah-mesrahnya.
Buktinya, saat Kongres Luar Biasa Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020), Megawati Soekarnoputri sempat memberikan sambutan meski dilakukan secara virtual.
Kebersamaan sosok ketua umum dari dua partai politik yang berbeda tersebut, mengundang beragam asumsi, termasuk Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin.
Ujang Komarudin menilai, kehadiran Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri secara virtual dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra pada Sabtu (8/8/2020), merupakan hal biasa.
Peristiwa ini terjadi, karena PDI-P dan Gerindra sekarang ini berada pada barisan koalisi pemerintah.
Ujang juga mengatakan, kehadiran Megawati juga menunjukkan hubungan dua parpol tersebut sedang mesra dan saling membutuhkan.
• Presiden Jokowi Teken Aturan Baru Tentang ASN. Nama Baru, Arti Beda. Simak Penjelasan Berikut Ini
• BMKG Catat 217 Kali Gempa Susulan Terjadi Pascagempa Sumba, Daryono: Hiposenternya Dangkal
• Kantor Distrik Navigasi Kupang Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Ini Ukurannya

"Itu karena hubungannya sedang mesra, sedang saling membutuhkan. Dan karena ada jasa Megawati dalam masuknya Prabowo Subianto dan Gerindra di pemerintahan," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/8/2020).
Kendati demikian, Ujang mengatakan, keakraban Megawati dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum tentu akan berlanjut hingga Pemilu 2024.
Sebab, hubungan Megawati dan Prabowo selama ini naik turun. Dinamika politik juga bersifat cair dan dinamis sehingga semua kemungkinan bisa terjadi.
"Kita masih ingat di Pilpres 2009 Bu Mega dan Prabowo berpasangan sebagai capres dan cawapres. Lalu kalah oleh SBY-Budiono. Megawati dan Prabowo membuat Perjanjian Batu Tulis, di mana Megawati mendukung Prabowo untuk Capres di 2014. Tapi faktanya, Megawati dukung Jokowi. 2019 juga Megawati dukung Jokowi," ujarnya.
Lebih lanjut, Ujang Komarudin menilai, keberlanjutan kemesraan Megawati dan Prabowo bergantung pada dinamika dan kepentingan politik masing-masing.
"Untuk ke depan belum tentu. Karena tergantung dinamika politik yang berkembang. Dan tergantung kepentingan politik masing-masing," kata dia.
Megawati Soekarnoputri menyampaikan sambutan secara virtual dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Presiden kelima RI ini memberikan dorongan kepada Partai Gerindra agar terus eksis dan berjuang demi rakyat Indonesia.