Pilkada 2020 - KPU Sumba Timur Temukan Ada Warga Enggan Dicoklit

Penulis: Oby Lewanmeru
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas KPU Sumba Timur sementara menyortir stiker untuk digunakan PPDP dalam coklit , Senin (27/7/2020).

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Komisi Pemilihan Umum Sumba Timur (KPU Sumba Timur) menemukan ada warga yang enggan menerima Petugas Pemutahiran Data Pemilih ( PPDB) untuk melakukan pencocokan dan penelitian ( Coklit).

Hal ini disampaikan Juru Bicara KPU Sumba Timur, Muhamad Syadak Balole, S.E, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (28/7/2020).

Menurut Muhamad, pihaknya mendapat informasi bahwa ada masyarakat yang tidak mau dicoklit.

SK Limu: Bangun Rumah Mandiri Bukan Untuk Pencitraan

"Setelah ada informasi itu, kami langsung cek dan bertemu masyarakat tersebut. Kita beri pengertian akhirnya sudah mau dicoklit," kata Muhamad.

Dijelaskan, untuk coklit itu dilakukan oleh 573 PPDB dan akan berlangsung hingga 13 Agustus 2020.

"Saat ini petugas masih melakukan coklit di lapangan. Hasilnya belum kita tahu, karena Coklit berlangsung hingga 13 Agustus mendatang," kata Muhamad.

Begini Tanggapan Ali Fadaq Soal Mosi Tidak Percaya 4 Fraksi di DPRD Sumba Timur

Dikatakan, ada informasi bahwa PPDP ada yang tidak melakukan coklit ke rumah pemilih. "Ada isu PPDP lakukan tugas dibalik meja, kita turun cek dan memastikan ternyata isu itu tidak benar," katanya.

Muhamad mengatakan, untuk data saat ini belum bisa diketahui pasti karena masih dalam coklit.

"Setelah coklit maka akan direkap oleh teman-teman PPS, PPK kemudian baru di KPU. Kota harapkan proses coklit berjalan lancar," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Berita Terkini