Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM - Pihak Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II ( BWS NT II) Provinsi NTT tahun 2020 ini menanam ribuan anakan tanaman di sekitar lokasi Bendungan Napun Gete
di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.
Penanaman ribuan anakan tanaman tersebut sebagai upaya reboisasi dan pemulihan ekosistem di wilayah Bendungan Napun Gete.
Hal ini disampaikan Kepala BWS NT II, Ir. Agus Sosiawan, ME melalui PPK Bendungan III, Achmad Soehono, ST, MT, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (21/7/2020).
• Bawaslu Malaka Temukan Calon Pemilih Namanya Belum Masuk di Data
Achmad Soehono menjelaskan, upaya reboisasi dan pemulihan ekosistem di lokasi Bendungan Napun Gete dilakukan atas inisiatif sendiri untuk mengembalikan ekosistem di lokasi tersebut.
"Lokasi itu kan kita sudah eksplorasi untuk pembangunan Bendungan Napun Gete. Nah sekarang kita lakukan upaya agar ekosistem di lokasi itu bisa kembali dengan melakukan penanaman anakan tanaman di lokasi tersebut," katanya.
• Pilkada Manggarai 2020, Ini Langkah KPU Terhadap PPDP di TPS 03 Nusa Molas yang Belum Coklit
Anakan tanaman yang ditanam di lokasi seluas + 16.000 m2 di borrow dan di area downstream tanggul, jelas Achmad Soehono, masing-masing 250 anakan kelapa dan 250 anakan jambu mete dari Perkebunan Kabupaten Sikka.
Selain itu, ada bantuan anakan tanaman dari Balai DAS Noelmina dan Benenain, seperti jati putih, mangga, mahoni, ampupu, sengon, dan lain-lain berjumlah +13.000 anakan. Juga ada bantuan benih kelor dari Beny Malelak.
"Untuk mendapatkan anakan tersebut, kita hanya melakukan koordinasi dengan pihak Perkebunan Kabupaten Sikka dan Balai DAS Noelmina dan Benenain. Setelah kita koordinasi, kedua lembaga tersebut dengan cepat merespon memberi bantuan. Karena itu, kita menyampaikan terima kasih kepada Perkebunan Kabupaten Sikka dan Balai DAS Noelmina dan Benenain yang telah memberikan bantuan anakan kepada kita untuk reboisasi di wilayah Bendungan Napun Gete," kata Achmad Soehono. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola)