Syarief Hasan dan Jazilul Fawaid Tanya Reshuffle Kabinet, Presiden Joko Widodo Hanya Tertawa

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

Syarief Hasan dan Jazilul Fawaid Tanya Reshuffle Kabinet, Presiden Joko Widodo Hanya Tertawa

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020).

Saat itu, Bambang Soesatyo didampingi dua Wakil Ketua MPR, yakni Jazilul Fawaid, Politisi PKB dan Syarief Hasan, yang merupakan Politisi Demokrat.

Sejatinya, ketiga pimpinan MPR tersebut bertemu Presiden Joko Widodo untuk mengundangnya ke acara sidang tahunan MPR, 16 Agustus 2020 mendatang.

Namun di sela-sela pertemuan tersebut, dua Wakil Ketua MPR, yakni Jazilul Fawaid yang merupakan politisi PKB dan Syarief Hasan yang merupakan politisi Demokrat, bertanya soal reshuffle kabinet seperti diwacanakan beberapa pekan terakhir.

Atas pertanyaan tersebut, Presiden Jokowi hanya tertawa.

"Presiden Jokowi terkekeh-kekeh dan tidak menjawab secara langsung tentang isu reshuffle itu," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7/2020).

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan Presiden Joko Widodo, seusai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (8/7/2020). (kompas.com)

Aneh, Indonesia Dihebohkan Buronan Djoko Tjandra, Menkumham Malah Tangkap Maria Pauline Lumowa

Kini Hidup Bahagia, Siapa Sangka Ahok Sempat Ragu Dekati Puput Nastiti Devi Lantaran Hal ini

Ternyata Kepala BNN Kota Kupang, Lino Do R Pareira, SH Punya Nostalgia Ini

Ia menambahkan pada intinya Presiden hendak mengingatkan para menterinya agar bekerja ekstra keras dan cepat dengan mengeluarkan ancaman reshuffle.

Bambang Soesatyo mengatakan, saat ini, Presiden selalu memantau kinerja menterinya setiap saat.

Kiat itu dilakukan Presiden Joko Widodo, seusai melontarkan wacana reshuffle saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada 18 Juni 2020 lalu.

Bahkan, lanjut Bambang, Presiden Jokowi juga memantau kinerja kementerian hingga menghubungi para direktur jenderal (dirjen) dan sekretaris jenderal (sekjen) kementerian yang ia pantau.

"Kata Presiden, beliau setiap hari langsung turun ikut mengawasi. Sekarang ini, tidak hanya menteri yang ditanya. Tapi dikejar juga sampai ke sekjen dan dirjen kementerian," ujar Bambang.

"Itu penjelasan Presiden. Artinya, Presiden tidak ingin ada menteri yang main-main," kata dia.

Menurut Bambang, Jokowi tidak menyampaikan langsung secara eksplisit, apakah akan ada reshuffle atau tidak.

"Silakan tafsirkan sendiri pandangan Presiden tersebut," ujar dia.

Halaman
123

Berita Terkini