LKPJ Bupati TTS dan Fakta Lapangan Tak Konek, Pemda DiMinta Jujur
POS-KUPANG.COM | SOE -- Wakil Ketua DPRD TTS, Yusuf Soru mengatakan, setelah Pansus LKPJ Bupati TTS Tahun 2019 melakukan uji petik ke 80 persen wilayah TTS, ditemukan jika LKPJ Bupati TTS Tahun 2019 dan fakta di lapangan tidak konek atau tidak sinkron.
Oleh sebab itu, Pemda TTS diminta untuk jujur dan menyajikan data sesuai fakta yang ada di lapangan.
"Sudah hampir 80 persen wilayah TTS kita datangi guna mencocokan LKPJ dan fakta lapangan, tetapi ternyata tidak cocok. Ini ada apa? Kita minta Pemda TTS harus jujur," pinta Yusuf.
Dirinya mencontohkan, terkait proyek rumah layak huni di Desa Nasi yang dibiayai dari dana desa. Walau SPJ- nya sudah selesai dan bahkan sudah diresmikan oleh BPMD, namun fakta di lapangan terungkap jika pekerjaan bangunan tersebut belum tuntas. Bahkan, di beberapa rumah terlihat rumput liar tumbuh subur.
Contoh lain, pekerjaan Puskesmas Hauhasi yang belum tuntas dikerjakan saat ini. Padahal, pekerjaan bangunan yang menelan anggaran 4,3 Miliar tersebut sudah memasuki usia satu tahun.
" Kalau saya urai satu persatu temuan Pansus terkait ketidak sinkronan antara data dalam LKPJ dan fakta lapangan maka akan sangat banyak. Jadi saya kasih contoh beberapa saja," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Senin (6/7/2020) pagi.
Ditambahkan Wakil Ketua Pansus LKPJ, Uksam Selan, atas ketidak sinkronan antara LKPJ dan fakta lapangan, maka akan dibentuk Pansus lanjutan. Untuk menelusuri lebib lanjut fakta-fakta lapangan yang ditemukan.
" Kita akan bentuk pansus lanjutan untuk mengarah kepada hak angket atau interplasi guna menelusuri lebih dalam temuan-temuan Pansus," tegas Uksam.
Diberitakan sebelumnya, Pansus LKPJ Bupati TTS Tahun 2019 kembali melakukan uji petik, Sabtu (4/7/2020). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Puskesmas Hauhasi, Kecamatan Toianas.
Pansus LKPJ yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD TTS, Yusuf Soru melakukan uji petik terhadap bangunan puskesmas Protaip yang dibangun pada tahun 2019 lalu.
Dalam uji petik, Pansus mendapati bangunan Protaip Puskesmas Hauhasi ternyata belum selesai dikerjakan. Kaca pintu bagian depan puskesmas dan beberapa item pekerjaan lainnya belum selesai dikerjakan. Bangunan senilai 4,3 Miliar yang dikerjakan oleh PT Karya Fencia Jaya Mandiri diketahui dua bulan terakhir sudah tak ada lagi aktifitas pekerjaan.
• Dua dari Empat Nelayan TTU yang Dilaporkan Hilang Telah Ditemukan di Pantai Makassar Oecusse
• Waspada Potensi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan NTT yang Mencapai 3-4 Meter
• Lima Penyebab Anda Selalu Mengantuk di Luar Jadwal Tidur Utama, Apa Saja ?
• Tidak Boleh Lebih Dari Lima Cangkir Sehari, Bagi yang Suka Minum Kopi Simak Penelitian Ini
Edy Gunawan, Kepala tukang mengaku, akibat kekurangan bahan bangunan yang didistribusikan PT Karya Fencia Jaya Mandiri, sisa pekerjaan puskesmas Hauhasi belum bisa diselesaikan. Dirinya sudah berbicara kepada pihak rekanan namun pendistribusian bahan bangunan tersendat-sendat. (Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)