Satu Dokter Puskemas Pasir Panjang Positif Covid-19, Jubir : Masyarakat Jangan Euforia Berlebihan

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji

"Dokter dan tenaga medis yang positif Covid-19, paling banyak ada di Surabaya," kata dia.

Sutrisno menyebut, tingginya angka kematian tenaga medis akibat Covid-19 di Jawa Timur sangat mengkhawatirkan. Beban tenaga medis semakin berat karena bertaruh nyawa di garda depan.

Sutrisno meminta pemerintah daerah di Jawa Timur terus berbenah agar tak ada lagi tenaga medis yang meninggal karena Covid-19.

"Ada banyak hal yang mesti harus dibenahi. Ini cukup berat karena kematian tenaga medis terus bertambah dan angkanya cukup tinggi," ujar dia.

EPAPER GRATIS
JELAJAHI
 

 
 
 

 

Home
 News
 Regional
86 Dokter dan 146 Perawat di Jatim Positif Covid-19, Angka Kematian Tinggi
Jumat, 3 Juli 2020 | 17:35 WIB

 
 
 
Komentar
 
Lihat Foto
 

RekomendasiTak Perlu Khawatir, Perusahaan Tetap Untung meski Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
 


Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
 | Editor: Dheri Agriesta
SURABAYA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur menyatakan jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19 terus bertambah.

Ketua IDI Jawa Timur dr Sutrisno mengatakan, terdapat 86 dokter yang dinyatakan positif Covid-19 hingga saat ini.

"Sampai sekarang, per hari ini sudah ada 13 dokter yang meninggal dunia karena Covid-19," kata Sutrisno saat dihubungi, Jumat (3/7/2020).

 
Selain itu, Sutrisno mengatakan, sebanyak 146 perawat di Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19. 

"Dari data itu, ada 11 orang di antaranya meninggal dunia," ujar dia.

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Disebut Penuh, Risma: Data Kami Tidak Begitu

Jumlah tenaga medis yang positif Covid-19 itu tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Namun, jumlah tenaga medis yang paling banyak positif Covid-19 ada di Kota Surabaya.

"Dokter dan tenaga medis yang positif Covid-19, paling banyak ada di Surabaya," kata dia.

Sutrisno menyebut, tingginya angka kematian tenaga medis akibat Covid-19 di Jawa Timur sangat mengkhawatirkan. Beban tenaga medis semakin berat karena bertaruh nyawa di garda depan.

Sutrisno meminta pemerintah daerah di Jawa Timur terus berbenah agar tak ada lagi tenaga medis yang meninggal karena Covid-19.

Halaman
1234

Berita Terkini