Temukan Lagi Puskesmas Tanpa Dokter, Pansus Desak Pemda TTS Segera Isi Kekosongan Dokter

Penulis: Dion Kota
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana uji petik Pansus LKPJ di Puskesmas Fatumnutu

POS-KUPANG.COM | SOE - Selain Puskesmas Oeekam, Fatukopa dan Nunuhkniti, Pansus Juga mendapati Puskesmas Fatumnutu juga tanpa dokter. Padahal, bangunan Puskesmas Fatumnutu merupakan bangunan Protaip yang mewah, namun sayangnya belum memiliki dokter.

Tahun 2018 lalu, dalam seleksi CPNS, pemerintahan pusat telah mengalokasikan jatah tenaga dokter CPNS untuk melayani di Puskesmas tersebut. Namun dokter Yusri Selan yang lulus di Puskesmas tersebut justru dipindahkan ke Puskesmas Nulle oleh Pemda TTS.

Dokter Shinta Widari Bakal Ungkap Corona, Stres, Narkoba Hingga Gangguan Jiwa

Untuk diketahui, dokter Yusri Selan merupakan anak Sekda TTS, Marthen Selan.

Mendapati fakta tersebut, Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau mendesak Pemerintah untuk secepatnya mengisi kekosongan dokter yang terjadi di beberapa Puskesmas di Kabupaten TTS.

Pasalnya keberadaan dokter di Puskesmas sangat penting dalam menunjang pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Molan Leumara Heran Direktur RSUD Lewoleba Tak Tahu Masalah Perawat Anestesi

" Ini kalau tidak ada dokter seperti ini pelayanan kesehatan mau bagus bagaimana? Pasalnya, tindakan medis dan resep obat ini harus dikeluarkan dokter. Kalau tidak ini pelayanan di Puskesmas mau seperti apa. Pemerintah harus peka terhadap hal ini. Kekosongan dokter di Puskesmas yang sudah terjadi lebih dari setahun menjadi catatan penting yang harus secepatnya ditindaklanjuti Pemerintah," ungkap Marcu dengan nada tegas saat dijumpai POS-KUPANG. COM, Jumat (26/6/2020) di Rujab Pimpinan DPRD TTS.

Desakan senada juga disampaikan Wakil Ketua Pansus LKPJ, Uksam Selan. Dirinya mendorong Pemda TTS agar secepatnya menempatkan dokter di Puskesmas- Puskesmas yang kosong. Pasalnya, masyarakat di pelosok pedesaan juga membutuhkan pelayanan dokter.

Keberadaan dokter di Puskesmas sangat urgen untuk segera diisi agar pelayanan puskesmas tidak pincang.

" Kasihan masyarakat di pelosok pedesaan seperti di Fatumnutu, Fatukopa, Nunuhkniti dan Oe'ekam. Mereka memiliki gedung Puskesmas tapi tidak memiliki dokter. Pelayanan di puskesmas menjadi pincang karena tidak ada dokter. Oleh sebab itu kita desak agar pemerintah bisa secepatnya mengisi kekosongan dokter," desaknya.

Untuk diketahui, Kamis (25/6/2020) Pansus LKPJ yang dipimpin Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau, Wakil Ketua DPRD TTS, Yusuf Soru, Ketua Pansus LKPJ, Marthen Tualaka, Wakil Ketua Pansus LKPJ, Uksam Selan, Sekertaris Pansus LKPJ, Samuel Sanam, anggota Pansus, Lorens Jehau, Lusi Tusalakh, Piter Kefi, Matheos Lakapu Habel Hoti, Hendrik Babys dan Askenas Afi melakukan sidak ke Puskesmas Fatumnutu, Tobu dan Puskesmas Fatumnasi.

Kadis Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte yang hendak dikonfirmasi terkait kekosongan dokter di beberapa Puskesmas di TTS belum berhasil dikonfirmasi. Pesan WhatsApp yang dikirim belum dijawabnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Berita Terkini